Advertorial
Intisari-Online.com – Bagi ibu hamil atau yang baru saja melahirkan, stretch mark merupakan masalah kulit utama.
Coba perhatikan, ada guratan garis berwarna putih hingga kehitaman yang biasanya muncul di sekitar pinggul, perut, bokong, bahkan hingga paha atas.
Garis-garis ini terjadi karena kulit mengalami peregangan dalam waktu relatif cepat dan melebihi kemampuan elastisitas kulit selama kehamilan.
Pertambahan berat badan secara signifikan pada saat hamil juga menjadi salah satu faktor munculnya stretch mark. Head of Medical And Training ZAP Clinic, dokter Dara Ayuningtyas mengungkapkan, kulit memiliki batas maksimal untuk meregang.
Baca Juga: Ingin Hilangkan Stretch Mark? Ini 4 Cara Minyak Kelapa Mengatasinya!
Jika melampaui batas, produksi kolagen tidak lagi sanggup untuk memperbarui jaringan penghubung kulit.
Akibatnya kulit seolah pecah dan timbul garis-garis stretch mark. Keberadaan stretch mark bisa mengurangi rasa percaya diri.
Jika sebelumnya bebas mengenakan bikini atau rok mini, banyak perempuan tidak lagi merasa percaya diri dengan penampakan kulitnya.
Stretch mark juga sering menimbulkan rasa tidak nyaman, karena kemunculan stretch mark biasanya diikuti dengan rasa gatal yang menjalar di kulit.
Baca Juga: Ingin Hilangkan Stretch Mark? Gunakan Saja 8 Bahan Dapur Ini. Ampuh dan Mudah Kok!
Ada sejumlah produk yang dapat meringankan stretch mark seperti krim, gel, oil hingga bahan-bahan alami.
Namun penggunaannya harus dimulai secara rutin sejak awal kehamilan hingga setelah melahirkan.
Padahal, tak jarang, proses menghilangkan stretch mark yang membutuhkan ketelatenan dan waktu yang lama ini sering kali membuat para ibu frustasi.
Nah, salah satu teknologi kecantikan yang bisa jadi alternatif mengurangi stretch mark adalah ZAP PRP Injectable.
Perawatan platelet-rich plasma (PRP) ini dilakukan dengan mengolah darah pasien menjadi plasma darah kaya trombosit yang lebih banyak 5-10 kali lipat dari konsentrasi normal.
Pada ZAP Clinic, plasma darah yang mengandung ratusan protein growth factor tersebut akan diaktivasi menggunakan cairan aktivator khusus untuk PRP agar dapat bekerja lebih efektif.
Perawatan ZAP PRP Injectable berfungsi untuk meningkatkan produksi kolagen, mempercepat proses penyembuhan luka pada kulit sehingga pada akhirnya dapat mengurangi penampakan stretch mark.
“Jika perawatan PRP sebelumnya menggunakan alat dermapen, ZAP PRP Injectable menggunakan metode injeksi agar mampu mencapai sasaran lebih tepat. Hasilnya, regenerasi sel kulit bisa lebih cepat”, kata dokter Dara.
Baca Juga: Ini Dia 3 Cara Sederhana Mencegah Stretch Mark
Perawatan PRP diklaim minim rasa sakit dan tindakan hanya berlangsung selama tiga puluh menit, diawali dengan mengambil darah pasien untuk selanjutnya diolah dengan teknologi khusus.
Setelah melakukan treatment, pasien dianjurkan untuk tidak membasuh area tindakan minimal selama empat jam dan menghindari penggunaan skin care untuk sementara waktu, utamanya ketika kulit masih merah dan mengelupas.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, perawatan ini dapat dilakukan dua hingga empat minggu sekali, dengan harga mulai dari Rp 749.000.
Tak hanya bermanfaat untuk menghilangkan stretch mark, perawatan ini juga diklaim dapat mengurangi bekas jerawat kehitaman dan bopeng pada wajah atau pun mengurangi garis halus pada leher.
Perawatan ini juga bisa membantu mengurangi kerontokan rambut dan kebotakan. (Kahfi Dirga Cahya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Alternatif Hilangkan "Stretch Mark" Lebih Cepat"