Intisari-Online.com – Anda masih ingat kejadian tiga puluh dua tahun yang lalu di Bintaro?
Kejadian tragis dan memilukan itu tentunya masih sangat membekas dalam ingatan semua orang dewasa kini.
Tragedi Bintaro, sebutan untuk kejadian memilukan itu, terjadi pada 19 Oktober 1987.
Terjadi tabrakan kereta api yang begitu keras, hingga disusul jeritan bersahutan serta darah berceceran di mana-mana.
Baca Juga: (Foto) Mengenang Tragedi Bintaro: Catatan Hitam dalam Sejarah Kereta Api
Tragedi Bintaro merupakan kecelakaan kereta api terburuk yang memakan ratusan korban jiwa.
Musibah ini melibatkan dua kereta api yang bertabrakan, yakni KA 225 jurusan Rangkasbitung-Jakartakota dan KA 220 jurusan Tanah Abang-Merak.
Saat itu, masinis KA 225, Slamet Suradio berhasil selamat dari tragedi memilukan tersebut.
Slamet Suradio saat itu dituding memberangkatkan sendiri kereta yang dioperasikannya.
Baca Juga: 31 Tahun Tragedi Bintaro, Saat Kelalaian Petugas Kereta Api Sebabkan Ratusan Orang Kehilangan Nyawa
Padahal menurutnya, ia hanya mengikuti instruksi dari PPKA (Pemimpin Perjalanan Kereta Api).
Source | : | Grid.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR