Advertorial

Sapi Bermotif Zebra, Solusi Cerdas Bagi Peternak untuk Mencegah Penurunan Produksi Susu, Kok Bisa?

Tatik Ariyani

Editor

Tim ilmuwan Jepang menemukan solusi yang mudah untuk menghilangkan nyamuk atau serangga musim panas yang menghinggapi sapi.
Tim ilmuwan Jepang menemukan solusi yang mudah untuk menghilangkan nyamuk atau serangga musim panas yang menghinggapi sapi.

Intisari-Online.com - Tim ilmuwan Jepang menemukan solusi yang mudah dan praktis untuk menghilangkan nyamuk atau serangga musim panas yang sering menghinggapi hewan ternak, yakni hanya dengan make-up sederhana.

Seperti diketahui, nyamuk adalah masalah utama bagi sapi dan binatang ternak pada umumnya.

Hal ini dikarenakan binatang ternak banyak menghabiskan waktu lama di ladang saat mencari makan.

Untuk mengusir nyamuk yang hinggap pada tubuh mereka, tak jarang sapi menggerak-gerakkan kepala mereka, menginjak kaki mereka dan bahkan menggerakkan ekor mereka.

Baca Juga: Dianggap Keren, Anak Muda Tanpa Ragu Self Diagnosis Idap Gangguan Mental, Ini Bahayanya Diagnosis Diri Sendiri Tanpa Bantuan Ahli

Stres yang disebabkan oleh gerakan sapisaat mengusir nyamuk atau serangga tersebut ternyata mampu mengurangi produksi susu.

Sehinggam untuk mengusir nyamuk atau serangga, petani masih sering menggunakan insektisida.

Namun, faktanya, penggunaan insektisida itu sendiri juga menyebabkan masalah lain.

Selain dari bahaya zat beracun dalam insektisida yang bisa masuk ke makanan sapi, insektisida juga bisa meningkatkan kekebalan serangga setelah 10 tahun atau lebih.

Baca Juga: Catat, Kini ASN Tak Boleh Kritik Pemerintah, Ini Sanksinya Bagi yang Melanggar

Jadi, untuk mengatasi permasalahan tersebut, para ilmuwan mengambil cara yang berbeda.

Mereka menggunakan enam sapi Jepang hitam dalampercobaan mereka, seperti dilansir dari Daily Star, Selasa (15/10/2019).

Kemudian, mereka melukis dua sapi dengan garis-garis putih, dua sapi dengan garis-garis hitam, dan dua lainnya dibiarkan tidak dilukis.

Baca Juga: Dulce Base, Markas Bawah Tanah yang Disebut Pernah Jadi Lokasi Pertempuran Manusia dengan Alien Setinggi 2 Meter Berwarna Abu-abu

Sapi-sapi itu dicat dengan cara itu, sehingga ilmuwan dapat menentukan apakah warna itu atau cat itu sendiri yang menghalangi serangga untuk hinggap pada sapi.

Agar setiap sapi mendapat giliran, setiap pasang sapi menghabiskan dua hari dengan garis-garis putih, dua hari dengan garis-garis hitam dan dua lainnya dibiarkan secara alami.

Lalu, bagaimana hasil percobaan tersebut?

Baca Juga: Minum Nitrogen Cair, Seorang Wanita Harus Rela Kehilangan Organ Dalam di Perutnya

Pada akhir percobaan terungkap bahwa gigitan serangga pada sapi hitam-putih berkurang hingga 50 persen.

Sehingga, produksi susu sapi pun tidak mengalami penurunan karena sapi stres.

Laporan ilmuwan menyimpulkan, "Hasil ini menunjukkan bahwa lukisan garis-garis hitam-putih pada hewan ternak seperti sapi dapat mencegah serangangigitan lalat dan memberikan metode alternatif mempertahankan ternak terhadap gigitan lalat tanpa menggunakan pestisida dalam produksi hewan, sehingga mengusulkan solusi untuk masalah resistensi pestisida di lingkungan."

Jadi, jika suatu saat Anda melihat sebuah peternakan dengan beberapa ekor hewan seperti zebra yang bergaris-garis, mungkin saja itu bukan zebra, tetapi sapi yang dicat.

Baca Juga: BERITA POPULAR: Peran 'Indonesia' Saat Esther Duflo Menang Hadiah Nobel Hingga Harta Kekayaan Kim Jong Un

Artikel Terkait