Intisari-Online.com – Siapa sih yang tidak ingin memiliki badan yang tinggi? Pria dan wanita pasti mendambakannya.
Sayangnya, memiliki badan yang tinggi rupanya tidak bisa dimiliki semua orang, bahkan untuk mendapatkannya pun tidak mudah.
Memiliki badan tinggi tidak hanya dapat membuat lawan jenis tertarik, tapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan.
Sebuah studi dari Universitas Edinburgh menemukan bahwa orang tinggi cenderung lebih pintar, lebih rendah kemungkinan terkena penyakit demensia, hingga lebih bahagia.
Tidak heran, banyak produk obat peninggi badan yang dijual di pasaran. Akan tetapi, apakah manfaatnya benar bisa dirasakan oleh konsumennya?
Mungkin kamu pernah mendengar, meminum obat peninggi badan dan dibarengi dengan olahraga, membuat badan akan meninggi dengan sendirinya.
Faktanya, penjelasan tentang efektivitas obat peninggi badan tidak sesederhana itu.
Menurut sebuah penelitian, segala macam trik untuk meninggikan badan, termasuk nutrisi dan olahraga, tidak akan berfungsi lagi ketika usia seseorang menginjak 19 tahun untuk pria, dan 16 tahun untuk wanita.
Baca Juga: Bukan dengan Berenang, Cara Terbaik untuk Menambah Tinggi Badan Anak Ternyata 'Cukup' dengan Tidur
Jika disimpulkan, obat peninggi badan tidak akan efektif jika dikonsumsi oleh mereka yang sudah melewati batas usia tersebut.
Kenapa obat peninggi badan tidak efektif? Alasan mengapa seseorang tidak bisa meninggikan badan adalah faktor tulang, terutama lempeng epifisis.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR