Advertorial

Dalam Kondisi Sekarat di Sisa-sisa Hidupnya, Simpanse Ini Tunjukan Ekspresi Dramatis saat 'Dibelai' Sahabat Manusianya yang Lama Tak Ditemuinya

Ade S

Penulis

Bahkan simpanse bernama Mama ini sudi untuk makan saat disuapi oleh sahabatnya tersebut. Padahal sebelumnya dirinya selalu menolak.
Bahkan simpanse bernama Mama ini sudi untuk makan saat disuapi oleh sahabatnya tersebut. Padahal sebelumnya dirinya selalu menolak.

Intisari-Online.com -Siapa bilang hewan tak punya perasaan seperti manusia?

Momen saat seekor simpanse yang sedang sekarat bertemu oleh teman lama yang lama tak dijumpainya ini membuktikannya.

Pertemuan, khususnya reaksi simpanse bernama mama tersebut benar-benar terasa dramatis.

Berikut ini kisahnya.

Baca Juga: Mulai Gigoo si Ayam Hingga Kalu si Simpanse, Ini 8 Hewan Terkaya dalam Sejarah

Simpanse berbulu hitam yang sedang tergeletak lemas di kandangnya ini memiliki nama Mama.

Ia merupakan ibu dari koloni simpanse yang mendiami Kebun Binatang Royal Burgers, Arnhem, Belanda.

Mama beserta koloninya dikenal sebagai fondasi terobosan penelitian yang meneliti mengenai perilaku permata.

Dari penelitian tersebut menghasilkan sebuah buku berjudul Chimpanzee Politics karya Frans De Waal.

Baca Juga: Tak Cuma manusia, Simpanse Ternyata Juga Suka Ikut Campur Urusan Jodoh Anak

Berbicara mengenai primata satu ini, terdapat kisah mengharukan tentang Mama.

Kembali pada bulan April 2016 lalu, merupakan momen akhir masa hidup Mama.

Saat itu ia menderita sakit, bahkan ia tak bisa untuk makan.

Kondisi kesehatannya sangat melemah, selain faktor usia juga karena penyakit yang dideritanya.

Baca Juga: Karena Ulah Pengunjung, Simpanse 'Menggila' dan Celakai Diri di Kebun Binatang

Mendengar kabar mengenai kondisi Mama yang kian melemah dan tinggal menunggu ajal.

Salah satu pendiri koloni sekaligus profesor biologi yang mempelajari perilaku simpanse yakni Jan van Hoff menyempatkan waktu untuk bertemu dengan Mama.

Pertemuan tersebut menjadi momen penghormatan terakhir si profesor dengan Mama.

Dilansir dari laman Boredpanda, profesor Hoff ternyata memiliki hubungan spesial dengan primata tua tersebut.

Baca Juga: Setelah Jadi Korban 'Percobaan Medis Manusia', Para Simpanse Ini Ditelantarkan hingga Mati Kelaparan

Ia telah mengenal simpanse itu sejak tahun 1972 lalu dan semanjak bertemu mereka memiliki ikatan yang dalam.

Pada awalnya Mama tampak tergeletak lemah dan sedang menunggu ajal menjemputnya.

Saat Hoff mendatanginya, pada awalnya Mama tak mengenali Hoff.

Namun setelah si profesor membelainya beberapa kali, barulah Mama menyadari kehadiran kawan lamanya.

Baca Juga: (Video) Setelah Diselamatkan, Simpanse Ini Jadi 'Co-Pilot Pesawat' untuk Terbang ke Rumah Barunya

Luapa emosi terlihat begitu jelas dan semua orang yang melihat kejadian tersebut dibuat haru.

Setelah sepekan bertemu Hoff, Mama mati dengan damai.

Simaklah video yang memperlihatkan hubungan menakjubkan antara manusia dan hewan yang langka di bawah ini.

(Ayuk Fitri)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Simpanse Tua Ini Sekarat, tapi Lihatlah Reaksi saat Bertemu Sahabat Manusianya, Bikin Haru.

Artikel Terkait