2. Ketidakseimbangan hormon
Jika Anda memiliki gangguan dalam produksi hormon oleh kelenjar tiroid, Anda mungkin mengalami keringat malam.
Tumor di kelenjar adrenalin merangsang produksi hormon katekolamin yang berlebihan.
Kondisi ini disebut pheochromocytoma. Ini menyebabkan banyak keringat di malam hari.
Kadang-kadang, sindrom karsinoid, suatu kondisi di mana terdapat kelebihan produksi hormon oleh paru-paru dan tumor sistem pencernaan juga dapat menyebabkan keringat malam.
Perubahan hormon akibat diabetes, pubertas dan kehamilan adalah penyebab lainnya.
3. Infeksi
Beberapa infeksi dapat menyebabkan keringat berlebih di malam hari. TBC adalah salah satu penyakit tersebut.
Infeksi bakteri tertentu juga dapat menjadi penyebab di kali.
Abses serta radang katup jantung dan di dalam tulang karena infeksi adalah alasan lain.
Orang dengan HIV juga rentan terhadap keringat malam.
4. Kanker
Terkadang, banyak berkeringat di malam hari mungkin merupakan indikasi kanker.
Jika ini disertai dengan demam ringan dan penurunan berat badan yang tidak wajar, Anda harus segera pergi ke dokter.
Limfoma sering dikaitkan dengan keringat malam seperti kanker payudara dan prostat.
Terkadang, perawatan kanker juga bisa membuat Anda berkeringat di malam hari.
Menurut sebuah penelitian di The American American Menopause Society (NAMS), berkeringat terus-menerus di malam hari dapat menjadi indikator kanker payudara.
Menopause, jurnal The North American Menopause Society (NAMS) menerbitkan penelitian ini.
Baca Juga: 6 Tanda Kenali Penyakit Lewat Keringat, Termasuk Karena Kurang Gula Darah atau Obesitas
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR