Advertorial

Sering Keluar Keringat di Malam Hari, Kira-kita Apa Artinya Ya?

K. Tatik Wardayati
Mentari DP

Tim Redaksi

Berkeringat di malam hari bisa menjadi tanda salah satu penyakit, selain itu juga karena perubahan hormon pada wanita menjelang menopause.
Berkeringat di malam hari bisa menjadi tanda salah satu penyakit, selain itu juga karena perubahan hormon pada wanita menjelang menopause.

Intisari-Online.com – Berkeringat di malam hari adalah saat seseorang bangun dengan pakaian atau seprai yang basah karena keringat.

Tidur dengan terlalu banyak pakaian mungkin menjadi penyebabnya, tetapi keringat di malam hari juga bisa merupakan akibat dari ketidakseimbangan hormon, seperti testosteron rendah yang dapat mempengaruhi pria dan wanita.

Berkeringat di malam hari adalah gejala umum dari perubahan hormon, seperti pada wanita yang mengalami menopause dan mengalami penurunan hormon seks.

Ketidakseimbangan hormon juga dapat mempengaruhi pria, demikian dilansir dari medicalnewstoday pada Minggu (30/12/2018).

Baca Juga : Sering Berkeringat di Malam Hari Bisa Dikaitkan dengan Penyakit Berbahaya, Pahami 7 Penyebab Berikut!

Testosteron adalah hormon seks utama pada pria dan bertanggung jawab untuk proses seperti produksi sperma dan membangun massa otot.

Tingkat testosteron secara bertahap menurun seiring bertambahnya usia. Ketika kadar testosteron rendah pada pria, tubuh dapat mengalami banyak gejala, termasuk berkeringat di malam hari.

Terkadang juga ada hubungan antara beberapa obat dan testosteron rendah atau kondisi medis lainnya.

Siapa pun yang mengalami keringat di malam hari secara terus-menerus atau mungkin mengganggu, inilah saatnya mengunjungi dokter.

Sebuah penelitian dalam jurnal Drugs – Real World Outcomes memperkirakan bahwa antara 34 dan 41 persen orang dewasa mengunjungi dokter dan 10 hingga 14 persen orang dewasa mengalami keringat malam, meskipun masalah ini mungin tidak terdiagnosis.

Baca Juga : Jangan Abaikan Keringat Dingin, Yuk Deteksi Gejala Penyakitnya!

Testosteron rendah, adalah kondisi hormonal umum yang mempengaruhi pria.

Ini berarti bahwa tubuh tidak memproduksi cukup testosteron. Kondisi ini mungkin lebih umum karena laki-laki menua dan proses alami tubuh mulai melambat.

Kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan gejala yang meliputi: tingkat energi yang rendah atau kelelahan, rasa panas, perubahan suasana hati, gairah seks yang rendah, disfungsi ereksi, serta jaringan payudara membesar.

Banyak situasi yang memicu kadar testosteron rendah, termasuk cedera atau tumor yang mempengaruhi testis atau kelenjar.

Beberapa kondisi genetik atau penyakit kronis juga dapat menyebabkan testosteran rendah.

Perawatan medis tertentu, seperit terapi radiasi atau kemoterapi, juga dapat mempengaruhi hormon dan menyebabkan testosteron rendah.

Terkadang obat-obatan juga dapat menyebabkan keringat malam. Misalnya, karena mungkin efek samping dari obat-obatan tertentu.

Penelitian di Drugs-Real World Outcomes, mencatat bahwa antidepresan, misalnya, mungkin menjadi penyebab keluarnya keringat di malam hari.

Penelitian ini mencatat gejala pad abanyak orang yang menggunakan inhibitor reuptake serotonin selektif.

Baca Juga : Tangan dan Kaki Terus Berkeringat, 5 Bahan Rumahan Ini Ampuh Mengatasi

Banyak obat lain yang dapat menyebabkan masalah serupa, termasuk obat hipertensi dan antibiotik.

Obat-obatan yang memblokir atau mengubah hormon, seperti terapi hormon, suplemen hormon tiroid, atau beberapa obat untuk kanker tertentu, semuanya berpotensi menyebabkan keringat malam juga.

Beberapa kondisi medis juga dapat menyebabkan keringat di malam hari pada pria dan wanita.

Kondisi tersebut meliputi: gangguan kecemasan, serangan panik, gangguan autoimun, HIV, AIDS, masalah sensorik seperti mati rasa, penyalahgunaan zat, tiroid yang terlalu aktif, kanker tertentu seperti leukemia atau limfoma, dan beberapa infeksi.

Gangguan tidur juga bisa menjadi penyebab keringat malam. Sebuah penelitian dalam jurnal BMJ Open mencatat bahwa keringat malam tiga kali lebih mungkin terjadi pada orang yang menderita sleep apnea.

Orang dengan sleep apnea mungkin memperhatikan gejala lain, seperti merasa lelah, tidak peduli berapa banyak tidur yang bisa mereka lakukan.

Minum terlalu banyak alkohol juga dapat menyebabkan keringat malam pada beberapa orang, terutama jika mereka meminumnya sebelum tidur.

Keringat malam juga bisa menjadi gejala perubahan normal dalam tubuh, seperti menopause.

Selama waktu ini, wanita mengalami penurunan kadar hormon mereka, yang dapat menyebabkan banyak gejala, sering kali, keringat di malam hari.

Baca Juga : Semakin Banyak Keringat Keluar Semakin Cepat Berat Badan Turun?

Artikel Terkait