Brandt akhirnya terobsesi untuk melacak keberadaan Zofie, dan menghabiskan uang jutaan untuk penyelidik swasta.
Salah satu orang suruhannya berhasil menghubungi Zofie dengan mengaku sebagai pengusaha, dan berusaha mengatur pertemuan di Praha, namun pertemuan itu tidak pernah terjadi.
Brandt ingin mantannya dibunuh, dan tubuhnya dipotong-potong dengan setrum, revolver dan pisau.
Sayangnya, dia tidak benar-benar berbicara pada pembunuh bayaran.
Melainkan, dia berbicara pada seorang polisi yang menyamar dan berpakaian laiknya seorang preman.
Alhasil, dia diciduk dan ditangkap atas kasus rencana pembunuah terorganisir.
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR