Intisari-Online.com – Jiang Ping adalah seorang aktris asal Taiwan.
Baru-baru ini, Jiang Ping mengungkapkan kisah perselingkuhan suaminya dalam sebuah acara talkshow pada Rabu (11/9/2019).
Tragisnya, sang suami yang berusia 14 tahun lebih tua dari Jiang Ping berselingkuh dengan ibu Jiang Ping sendiri.
Padahal dilansir dari Strait Times yang mengutip tribunnews.com pada Rabu (18/9/2019), usia pernikahan Jiang Ping dan suami sudah memasuki usia tujuh tahun.
Pada akhirnya, kejadian ini berujung perceraiannya sekitar 20 tahun lalu.
Saat pernikahan Jiang Ping memasuki usia 7 tahun, Jiang Ping merasa ada yang berbeda dengan suaminya.
Pembawa acara talkshow kemudian bertanya kepada Jiang bagaimana perselingkuhan itu bermula.
"Saat itu, ibu saya sakit dan ingin dipijit. Suami saya berkata ia bisa memijit,” cerita Jiang Ping.
"Suami saya mulai membantu memijit tapi akhirnya malah melakukan hubungan terlarang."
Kasus perselingkuhan seperti hal umum di zaman sekarang ini. Tak hanya artis, namun warga biasa pun sering mengalaminya.
Tapi tahukah Anda bahwa orang yang pernah selingkuh akan mengulangi perbuatannya?
Bukan tanpa alasan penyataan tersebut muncul. Sebab, menurut para pakar cinta di Kelas Cinta, orang yang sekali selingkuh akan selamanya tukang selingkuh.
Karena semua orang memiliki potensi untuk selingkuh walaupun tidak merasa demikian.
Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa si dia yang sudah berjanji tidak akan pernah selingkuh lagi tetap mengulang perbuatannya?
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Nature Neuroscience, hal ini ada hubungannya dengan bagaimana tanggapan otak dan perasaan manusia terhadap tindakan berbohong.
Untuk mendeteksi hal ini, para peneliti di University College meminta para partisipan untuk membantu pasangan mereka menebak isi koin dalam gambar sebuah kaleng yang diburamkan.
Akan tetapi, bila tebakan pasangan tersebut melebihi jumlah koin yang ada, partisipan akan mendapatkan hadiah uang.
Alhasil, para partisipan pun berbohong dan melebih-lebihkan isi kaleng tersebut.
Para peneliti kemudian mengamati amygdala, bagian dari otak yang mengatur emosi, selama partisipan berbohong.
Ternyata, semakin sering partisipan berbohong, reaksi amygdala semakin menurun yang berarti rasa penyesalan juga semakin berkurang.
Hal ini sama dengan ketika pasangan Anda berbohong mengenai ke mana dia pergi dan siapa yang dia temui.
Penulis studi tersebut dan peneliti dari Princeton Neuroscience Institute, Neil Garrett, mengatakan, mungkin pada saat pertama kali Anda selingkuh, Anda merasa tidak enak dan bersalah.
Namun, di kali berikutnya, rasa bersalah berkurang dan perselingkuhan menjadi lebih besar.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR