Advertorial

Bikin Terenyuh, Begini Cerita Habibie yang Selalu Siapkan Piring dan Kursi untuk Ainun yang Telah Tiada

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Menurut Hanung, Habibie selalu menyiapkan piring dan kursi kosong saat makan, khusus untuk Ainun, meski istrinya itu telah tiada.
Menurut Hanung, Habibie selalu menyiapkan piring dan kursi kosong saat makan, khusus untuk Ainun, meski istrinya itu telah tiada.

Intisari-Online.com - Hari ini, Kamis (12/9/2019), BJ Habibie dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Habibie dimakamkan di samping makam mendiang istri Hasri Ainun Besari yang lebih dulu berpulang pada 22 Mei 2010.

Keduanya memang dikenal sebagai pasangan yang sangat lekat dan harmonis.

Salah satunya, seperti yang diceritakan sutradara Habibie & Ainun, Hanung Bramantyo ketika berbincang langsung dengan Habibie.

Baca Juga: Cek HP Anda Sekarang! Jika Terdapat Aplikasi Seperti dalam Daftar Ini, Segera Hapus! Virus Joker Serang Android dan Targetkan Pengguna Indonesia

Menurut Hanung, Habibie selalu menyiapkan piring dan kursi kosong saat makan, khusus untuk Ainun, meski istrinya itu telah tiada.

"Saat sarapan pagi di Jerman, saya diundang sama beliau (BJ Habibie), di sampingnya itu ada piring dan kursi kosong.

"Beliau pun bilang, 'Ini kursi dan piringnya ibu Ainun'," ucap Hanung mengenang saat ditemui di Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

"Beliau itu selalu men-treat bahwa istrinya masih hidup atau ada," ujar Hanung.

Baca Juga: Pria 52 Tahun Mengeluh Sakit Perut yang Sangat Mencekam, Dokter Temukan Tumor yang Sangat Besar dan Merasa 'Senang'

Mengetahui hal itu, Hanung pun terenyuh.

Ia bahkan tak kuasa menahan air mata.

"Itu yang menurut (membuat) saya menangis karena saya bisa sadar bahwa seorang presiden dan genius tidak berpikir hanya pekerjaan," ucap Hanung.

"Tetapi masih memikirkan istrinya walaupun sudah tidak ada," katanya.

Baca Juga: Coba Perhatikan Tangan Pangeran Charles, Inilah Alasan Mengapa Ia Selalu Memakai Cincin pada Jari Kelingkingnya

Diberitakan, putra presiden ke-3 RI Bacharudin Jusuf Habibie, Thareq Kemal Habibie, mengonfirmasi meninggalnya sang ayah.

"Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya Bacharuddin Jusuf Habibie, presiden ke-3 RI, meninggal dunia pukul 18.03 WIB," ujar Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Thareq mengatakan, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuh mengalami degenerasi.

Salah satunya adalah jantung. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936, itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.

Baca Juga: BJ Habibie Dimakamkan di TMP Kalibata: Ternyata Pelawak Ratmi B-29 Juga Dimakamkan di TMP Kalibata, Ini Alasannya

Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat.

Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Keponakan Habibie, Rusli Habibie, menyebutkan bahwa seluruh keluarga dekat sudah dipanggil dan berkumpul di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.

Baca Juga: Lucinta Luna Ngaku Keguguran Usai Salto dan Guling-guling di Padang Pasir: Catat, Ini 11 Penyebab Ibu Hamil Bisa Alami Keguguran

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Habibie Selalu Siapkan Piring dan Kursi untuk Ainun yang Telah Tiada"

Artikel Terkait