Intisari-Online.com - Kisah horor yang tengah viral berjudul KKN di Desa Penari memang tengah menjadi bahan perbincangan di dunia maya.
Cerita yang dituturkan melalui media sosial Twitter oleh akun @simpleman tersebut membuat banyak warganet Indonesia 'menikmatinya'.
Namun, beberapa orang juga urung membacanya dengan alasan takut. Padahal, menurut para ahli, membaca kisah hantu seperti KKN di Desa Penari punya manfaat.
Mathias Clasen dari School of Communication and Culture, Aarhus University, Denmark yang juga penulis buku Why Horror Seduces dalam artikel ScienceNordic, 7 Januari 2018, menulis bahwa kesukaan kita terhadap cerita horor berasal dari sifat alamiah manusia.
"Hasil penelitianku menunjukkan bahwa manusia telah berevolusi untuk menemukan kesenangan dalam situasi yang memperbolehkan kita untuk mengalami emosi negatif dalam konteks yang aman," ujarnya.
Dia pun memberi contoh permainan petak umpet.
Menurut Clasen, petak umpet sebenarnya adalah simulasi interaksi predator dan mangsa yang mengajari anak-anak cara agar tidak menjadi mangsa dalam situasi yang sebetulnya aman.
"Mereka (anak-anak) menganggapnya (petak umpet) menyenangkan, dan rasa senang adalah cara evolusi untuk memotivasi kita terhadap perilaku adaptif," ujarnya.
Baca Juga: Cerita Mengejutkan Sekaligus Horor dari Anak-anak yang Dulunya Terbunuh dalam Tragedi 9/11
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR