Tetapi kelompok-kelompok kampanye mengatakan bahwa itu tindakan tidak manusiawi dan perburuan harus dilarang.
TRADISI KUNO
Praktik ini merupaan acara perburuan paun tahunan di Kepulauan Faroe.
Saat berburu, armada kapal kecil mendorong paus atau lumba-lumba ke teluk dangkal di mana mereka dapat dengan mudah dibunuh dengan pisau.
Baca Juga: Kisah Anak Miliarder yang Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin, Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu
Perburuan ini adalah tradisi lama yang dipraktikkan dan elatif tidak berubah di dunia, kata Russell Fielding, seorang ahli geografi dari University of the South di Sewanee, Tennessee.
Dia telah mempelajari perburuan Pulau Faroe sejak 2005."Mereka benar-benar merasakan keterikatan budaya yang nyata dengan yang diburu.
"Namun, orang-orang Faroe dengan cepat menunjukkan bahwa perburuan itu ujungya dijadikan makanan."
Daging dapat direbus, dipanggang sebagai steak, atau dikeringkan.
"Daging ikan paus yang dikeringkan di udara cukup umum dan dianggap sedikit lezat," kata salah seorang yang ikut berburu.
Biasanya dimakan mentah dalam irisan tipis. Di keluarganya, lemak dimakan sebagai pendamping kentang.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR