Kalani dan Jarani yang berbeda dalam susunan genetik juga memiliki kepribadian yang unik.
“Kalani liar dan sangat energik, sementara Jarani hanya suka dipeluk!” Kata Meyer.
"Kalani merangkak ke mana-mana dan masuk ke dalam segalanya, tapi Jarani tidak akan membiarkanmu menurunkannya!"
Anak perempuan itu sangat disayang oleh kakak laki-laki mereka, Talan, 7, yang selalu membacakan dongeng setiap malam.
"Dia adalah kakak laki-laki terbaik," kata Meyer tentang putranya, yang berkulit putih dan memiliki ayah yang berbeda.
"Dia tidak melihat perbedaan pada gadis-gadis itu, dia benar-benar buta warna.”
“Orang-orang di negara ini bisa belajar banyak dari anak saya. Dia sangat polos, dia tidak mengerti ketegangan rasial, karena baginya itu tidak masalah, karena seharusnya tidak masalah bagi orang lain."
Meyer mengatakan dia kehilangan anak lagi dua tahun lalu, Pravyn yang berusia 2 tahun, yang meninggal dalam insiden tragis tenggelam di kolam pengasuh anak.
Meyer mengatakan kelahiran gadis kembarnya, dan dukungan luar biasa yang ia terima di media sosial telah membantu menyembuhkan hatinya.
“Ini menghangatkan hati, respons yang saya dapatkan pada kembar biracial saya,” katanya.
"Ini mengembalikan keyakinan saya pada kemanusiaan, pada saat saya, ketika negara ini, benar-benar membutuhkannya."
Tidak perlu membedakan warna kulit atau ras untuk bisa saling mencintai dan dicintai.
Baca Juga: ‘Orang Tidak Percaya Anak Saya Kembar Karena Warna Kulit Mereka Berbeda’
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR