Relevansi Topik
Good Pitch Indonesia 2019 merupakan adopsi dari acara serupa di Inggris yang diadakan DocSociety pada 2008.
Keberhasilannya membuat acara ini diselenggarakan di banyak negara lainnya.
Tahun ini, Good Pitch Indonesia diadakan pertama kali setelah pada 2017 lalu Indonesia berkontribusi di Good Pitch Southeast Asia.
Ada lima film terpilih mengikuti acara ini, yaitu Pesantren karya Shalahuddin Siregar, Menggapai Bintang karya Ucu Agustin, Hidup dengan Bencana karya Yusuf Radjamuda, Bara karya Arfan Sabran, dan Waste on My Plate karya David Darmadi.
Kelimanya adalah hasil kurasi dari 80 film yang dijaring pada tahap open application Desember tahun lalu.
Lima film yang masih dalam tahap produksi ini dipilih berdasarkan track record para pembuat, kampanye dan dampak yang ingin diraih, serta kualitas trailer film.
Amelia mengatakan, relevansi topik film juga menentukan, meski tak ada topik yang diprioritaskan.
“Kayaknya ini relevan dan masih perlu diperjuangkan isunya, itu kita ambil,” ujar Amelia.
Nantinya, lewat berbagai mitra yang memiliki ranah masing-masing, isu yang diangkat bisa diperjuangkan bersama.
“Maksudnya Good Pitch itu mempertemukan orang-orang yang berjuang ini supaya perjuangannya kemudian bisa bareng-bareng,” jelas Amelia.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR