Advertorial

Sedang Ramai Bahas Bajakah, Ahli: Tidak Ada 'Obat Sejati’ Untuk Kanker, Karena Sel Kanker Selalu Ada Dalam Tubuh dan Bisa Kembali Kapan Saja

Mentari DP

Editor

Menurut para ahli, sel kanker dapat tetap berada di dalam tubuh, bahkan setelah remisi sempurna. Ini berarti kanker dapat kembali.
Menurut para ahli, sel kanker dapat tetap berada di dalam tubuh, bahkan setelah remisi sempurna. Ini berarti kanker dapat kembali.

Intisari-Online.com – Nama bajakah menjadi pembicaraan hangat di dunia maya.

Hal ini karena tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menemukan obat penyembuh kanker dari bahan dasar kayu bajakah.

Seperti yang kita tahu, kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak biasa.

Sel-sel ini dapat menyerang berbagai jaringan tubuh, yang menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Baca Juga: Gunakan Sabu, Rio Reifan Ditangkap Polisi Untuk ke 3 Kalinya: Ini Alasan Artis Suka Pakai Narkoba Jenis Sabu

Dilansir dari healthline.com pada Kamis (15/8/2019), menurut Pusat Pengendalian Penyakit, kanker adalah penyebab kematian nomor dua di Amerika Serikat setelah penyakit jantung.

Sebenarnya, adakah obat untuk kanker?

Untuk menjawab pertanyaan ini, penting untuk memahami perbedaan antara penyembuhan dan remisi:

- Penyembuhan menghilangkan semua jejak kanker dari tubuh dan memastikan itu tidak akan kembali.

- Remisi berarti ada sedikit atau tidak ada tanda-tanda kanker dalam tubuh.

- Remisi total berarti tidak ada tanda-tanda gejala kanker yang terdeteksi.

Tetap saja, sel kanker dapat tetap berada di dalam tubuh, bahkan setelah remisi sempurna. Ini berarti kanker dapat kembali.

Ketika ini terjadi, biasanya dalam lima tahun pertama setelah perawatan.

Beberapa dokter menggunakan istilah "sembuh" ketika merujuk pada kanker yang tidak kembali dalam lima tahun.

Tetapi kanker masih bisa kembali setelah lima tahun, jadi tidak pernah benar-benar sembuh.

Saat ini, tidak ada ‘obat sejati untuk kanker’.

Baca Juga: Konsumsi Kayu Bajakah, Nenek dari Salah Satu Siswa yang Temukan Obat Penyembuh Kanker Berhasil Sembuh dari Kanker Payudara Stadium 4

Tetapi kemajuan terbaru dalam bidang kedokteran dan teknologi membantu menggerakkan kita lebih dekat dari sebelumnya ke penyembuhan.

Di beberapa cara yang dilakukan dokter untuk menangani pengobatan kanker.

Imunoterapi

Imunoterapi kanker adalah jenis perawatan yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan sel kanker.

Vaksin

Ketika Anda memikirkan vaksin, Anda mungkin memikirkannya dalam konteks mencegah penyakit menular, seperti campak, tetanus, dan flu.

Tetapi beberapa vaksin dapat membantu mencegah - atau bahkan mengobati - jenis kanker tertentu.

Sebagai contoh, vaksin human papilloma virus (HPV) melindungi terhadap banyak jenis HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.

Terapi sel-T

Sel T adalah sejenis sel imun. Mereka menghancurkan ‘penjajah asing’ yang terdeteksi oleh sistem kekebalan tubuh Anda.

Sel T ini kemudian disuntikkan kembali ke tubuh Anda.

Baca Juga: Sedang Ramai Soal Video Porno di Garut, Awas! Ini Hukuman Jika Anda Menyebarkan Video Porno Tersebut

Terapi gen

Terapi gen adalah suatu bentuk pengobatan penyakit dengan mengubah gen dalam sel-sel tubuh.

Gen mengandung kode yang menghasilkan berbagai jenis protein. Protein, pada gilirannya, mempengaruhi bagaimana sel tumbuh, berperilaku, dan berkomunikasi satu sama lain.

Dalam kasus kanker, gen menjadi rusak atau rusak, menyebabkan beberapa sel tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor.

Tujuan terapi gen kanker adalah untuk mengobati penyakit dengan mengganti atau memodifikasi informasi genetik yang rusak ini dengan kode sehat.

Viroterapi

Viroterapi adalah penggunaan virus untuk membunuh sel kanker secara selektif.

Virus yang digunakan dalam viroterapi disebut virus oncolytic. Mereka dimodifikasi secara genetis untuk hanya menargetkan dan mereplikasi di dalam sel kanker.

Para ahli percaya bahwa ketika virus oncolytic membunuh sel kanker, antigen terkait kanker dilepaskan.

Terapi hormon

Terapi hormon melibatkan penggunaan obat-obatan untuk memblokir produksi hormon. Beberapa kanker sensitif terhadap kadar hormon spesifik.

Perubahan level ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel-sel kanker ini.

Baca Juga: Perjuangan Enzo Zens Ellie, Remaja Blasteran Indonesia – Prancis yang Sangat Ingin Jadi Taruna Akmil, Bisa 4 Bahasa dan Buat Kagum Panglima TNI

Artikel Terkait