Advertorial

Jelajah Kuliner Legendaris Nusantara di Kampoeng Legenda 2019

Intisari Online
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Kampoeng Legenda yang diselenggarakan oleh Mal Ciputra Jakarta pada 7-18 Agustus 2019 akan menghadirkan 80 ragam kuliner legendaris nusantara.
Kampoeng Legenda yang diselenggarakan oleh Mal Ciputra Jakarta pada 7-18 Agustus 2019 akan menghadirkan 80 ragam kuliner legendaris nusantara.

Intisari-Online.com - Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia kian dekat.

Untuk menyambutnya, ada beragam acara menarik yang bisa dikunjungi.

Salah satunya adalah Kampoeng Legenda yang diselenggarakan oleh Mal Ciputra Jakarta pada 7-18 Agustus 2019.

Acara yang sudah memasuki penyelenggaraan tahun keenam ini menghadirkan 80 ragam kuliner legendaris nusantara.

Baca Juga: Wealth Wisdom 2019: Terkadang Hidup Itu Tak Hanya Soal Uang, Tapi Juga Kedamaian dan Ketentraman

Tak sembarangan, berbagai usaha kuliner yang didatangkan telah berdiri sejak puluhan tahun lalu.

Banyak pula yang sudah bertahan hingga beberapa generasi.

Mereka didatangkan langsung dari daerah asal masing-masing.

Ada Sate Padang Betbur Danguang-Danguang (1989) asal Payakumbuh, Sumatera Barat, hingga Sate Babi Bawah Pohon (1997) asal Bali, tersedia di sini.

Jakarta sebagai tuan rumah acara turut menyumbang beberapa jenis kuliner.

Di antaranya yaitu Kopi Es Tak Kie (1927) dan Ketan Susu Kemayoran (1958).

“Pengunjung tidak perlu repot-repot pergi ke daerah asalnya untuk mendapatkan kuliner legendaris, cukup datang ke Mal Ciputra Jakarta,” kata Ferry Irianto, General Manager Mal Ciputra Jakarta pada Selasa (13/8/2019).

Baca Juga: Jefri Nichol Jalani Rehabilitasi: Bukan Dipenjara, Ini Alasan Pecandu Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi

Salah satu usaha kuliner yang hadir adalah Nasi Krawu Buk Tiban Khas Gresik.

Halimatus Sa’diyah, generasi kedua pemilik usaha ini, mengatakan ingin semakin banyak orang mengenal nasi krawu khas Gresik lewat acara Kampoeng Legenda.

Pasalnya, menurutnya, nasi krawu hanya dikenal masyarakat Jawa Timur.

Tidak seperti nasi gudeg yang sudah dikenal banyak orang.

Nasi Krawu Buk Tiban Khas Gresik sendiri dirintis sejak awal 1970-an. Mulanya dari Bu Tiban yang merantau dari Madura ke Gresik.

“Nasi krawu itu bukan buatan orang Gresik, tapi orang Madura yang merantau ke Gresik menciptakan nasi krawu,” jelas Halimatus Sa’diyah.

Nasi Krawu Buk Tiban juga sudah membuka dua cabang di Gresik dan dua cabang lain di Surabaya, Jawa Timur.

Bekerjasama dengan Jakarta Innovative & Interactive Solutions Communications (JIISCOMM), Mal Ciputra Jakarta berusaha melestarikan budaya Indonesia, khususnya kuliner, lewat Kampoeng Legenda.

Bagi yang ingin datang mencicipi ragam kuliner legendaris nusantara, bisa langsung datang ke Center Court, lantai Lower Ground, Mal Ciputra Jakarta.

Acara ini masih akan berlangsung hingga 18 Agustus 2019 mendatang. (Ananda Putri)

Baca Juga: Jefri Nichol Jalani Rehabilitasi: Bukan Dipenjara, Ini Alasan Pecandu Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi

Artikel Terkait