Advertorial
Intisari-Online.com -IbundaPresiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Habibah, sedang menjalani perawatan intensif diruang ICU Mitra Cibubur hingga Selasa (13/8/2019).
Untuk itu, SBY memohon doa kepada masyarakat Indonesia untuk kesembuhan eyang Habibah yang sudah dirawat sejak Kamis (8/8/2019).
Permohonan doa untuk ibunda tercinta tersebut disampaikan oleh SBY melalui akun Facebook yang terverifikasi.
"Saya beserta keluarga mohon doa dari seluruh sahabat agar Ibunda kami tercinta Siti Habibah yang saat ini sedang dirawat di ICU dapat diangkat segala penyakitnya oleh Allah SWT dan dapat kembali berkumpul bersama keluarga tercinta. Amin YRA," tulis SBY dalam akun Facebooknya, @SBYudhoyono, Selasa (13/8/2019).
SBY juga menyertai foto dirinya dengan Ibunda tercinta yang masih dirawat intensif di ruang ICU.
Dalam posisi sedikit membungkuk, kening Eyang Habibah dicium oleh SBY.
Tangan kiri SBY berada di tubuh Ibunda tercinta yang terbaring di peraduan putih di RS.
Sebelumnya Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, Eyang Habibah harus dilarikan ke RS dan mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU karena kesehatannya menurun.
"Kamis petang itu kondisi Eyang Habibah itu menurun dan dilarikan ke RS Mitra Cibubur dan harus masuk ICU. Hingga sekarang masih tetap berada di ICU," ujar Ferdinand kepada Tribunnews.com, Senin (12/8/2019).
Sakit karena usia sudah sepuh, menurut Ferdinand yang selama ini diderita Eyang Habibah.
"Selama ini memang sudah berkurang jauh kesehatannya karena faktor usia semata. Tidak ada sakit khusus atu tertentu. Jadi kalau dibilang sakit, ya sakit tua. Sudah sepuh," jelasnya.
Menurut dia, kini kondisi kesehatan Eyang Habibah sudah stabil, meskipun masih dirawat di ICU.
"Sudah stabil. Meskipun dalam kondisi masih belum bisa berinteraksi," ucapnya.
Menurut dia, SBY bersama anak-anaknya bergantian menemani Eyang Habibah di RS Mitra Cibubur.
Sebagaimana diketahui SBY memiliki dua putra, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY/Ibas).
AHY menikah dengan Anissa Larasati Pohan. Sedangkan menikah dengan Siti Rubi Aliya Rajasa.
"Pak SBY, mas AHY dan mas EBY beserta mantu pak SBY mba Anissa (Pohan) dan Aliyah (Rajasa) selalu bergantian menemani eyang Habibah di RS. Setiap hari selalu ditemani," ujar Ferdinand Hutahaean.
Punya Riwayat Sakit Gangguan Empedu
Catatan Tribunnews.com, Siti Habibah pernah memiliki riwayat sakit berupa gangguan empedu.
Ia pernah menjalani operasi pada 2011, saat SBY masih menjabat Presiden.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan secara langsung di Indonesia.
SBY memenang pemilu presiden (pilpres) pada tahun 2004 lalu.
Kala itu SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.
Tak hanya pada tahun 2004, SBY juga kembali memenangkan pilpres pada tahun 2009.
SBY yang saat itu berpasangan dengan Boediono sebagai wakil presiden, berhasil mengalahkan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto, dan Megawati Soekarnoputri - Prabowo Subianto.
Baca Juga: Berziarah ke Makam Ani Yudhoyono, SBY: Biasanya saat Lebaran Ibu Ani Selalu Sungkem Kepada Saya
Selama 10 tahun memimpin Indonesia, SBY tentu saja memiliki sejumlah kisah yang dialaminya.
Itu seperti yang ditulisnya dalam buku yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.
Dalam buku itu, SBY menceritakan adanya berbagai serangan yang diterimanya selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Termasuk serangan yang ditujukan kepada keluarganya.
Satu di antara anggota keluarga SBY yang mendapatkan serangan adalah sang ibu.
SBY mengungkapkan, saat itu sang ibu yang bernama Hj Siti Habibah berusia 82 tahun.
Sejak tahun 2007, Hajah Siti Habibah tinggal di Jakarta setelah lebih dari 40 tahun tinggal di Blitar, Jawa Timur.
Menurut SBY, ibunya lahir dari komunitas pesantren di Tremas, Pacitan.
"Sejak muda beliau adalah pengagum Bung Karno, bahkan ketika saya sering sowan kepada beliau di Blitar, beberapa kali kami berziarah di makam Proklamator Bung Karno, di Kota Blitar," terang SBY.
Baca Juga: Curhatan Mengharukan SBY: Ini Lebaran Pertama Saya Tanpa Ibu Ani, Sedih Sekali Rasanya
Meski demikian, pada suatu hari sang ibu mendapatkan sebuah surat.
SBY menuliskan, surat itu ditujukan ke ibunya sekitar 6 tahun sebelum dia menulis buku tersebut.
SBY mengungkapkan isi surat tersebut sungguh tidak pantas.
Bahkan, dia juga menyebutnya "tidak beradab."
Termasuk bahasa yang digunakan juga sangat kasar.
"Isinya sungguh tidak pantas dan tidak "beradab". Di samping bahasanya sangat kasar, surat itu juga penuh dengan penghinaan dan penistaan, baik kepada saya maupun kepada beliau," tulis SBY.
SBY melanjutkan, surat itu juga disertai sumpah serapah, dan doa-doa yang sangat buruk kepada keluarganya.
"Karena begitu terganggunya perasaan beliau, ibunda saya sampai mengalami sakit berhari-hari," terang SBY.
(Srihandriatmo Malau)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul SBY Mohon Doa untuk Kesembuhan Ibunda yang Masih Dirawat di ICU.