Advertorial
Intisari-Online.com - Candra Saputra (31), warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pernah menjadi buah bibir masyarakat pada tahun 2014 silam.
Pada waktu itu ia gagal dalam pemilihan calon legislatif (caleg) Dapil 4 Kabupaten Pekalongan dari Partai Demokrat.
Bahkan dirinya berniat menjual ginjalnya karena terlilit utang hingga Rp 400 juta lebih untuk modal kampanye.
Ia pun harus pergi ke Jakarta, dan tidur bersama puluhan tunawisma di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, untuk menjual ginjalnya kepada seseorang.
Selama 10 hari berada di Jakarta, ia tak kunjung menemukan orang yang ingin membeli ginjalnya untuk melunasi utangnya sebesar Rp 400 juta lebih, yang dipergunkannya untuk biaya kampanye Pemilihan Caleg 2014 Dapil Pekalongan.
Hingga akhirnya ia pun memutuskan untuk menemui menteri BUMN pada waktu itu Dahlan Iskan, yang menurutnya baik dan memiliki jiwa sosial tinggi.
Utangnya pun lunas ketika Dahlan Iskan membantu keuangannya.
Rabu (14/8/2019), Candra Saputra dan istrinya, Shinanta Previta Anggraeni (27) akan dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Pekalongan.
Pasangan suami istri ini lolos pada kontestasi Pileg 2019.
Uniknya sebelum acara pelantikan nanti, Candra dan istrinya akan diarak ribuan warga dan menggelar pasar rakyat.
"Rencana saya bersama istri akan diantar oleh 2.000 warga menuju gedung DPRD Kabupaten Pekalongan.
Warga sengaja mengantar sekaligus menyaksikan prosesi pengambilan sumpah janji pada rapat paripurna Rabu besok (14/8/2019) meskipun warga menyaksikan pelantikan di Gedung Pertemuan Umum," kata Candra Saputra di sela gladi bersih di gedung DPRD Kabupaten Pekalongan, Selasa (13/8/2019).
Warga rencananya mengantar Candra dan istrinya ke gedung DPRD Kabupaten Pekalongan dengan berjalan kaki diiringi rebana.
Sedangkan pesta rakyat kali ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur karena ia mendapat perolehan suara terbanyak se-Kabupaten Pekalongan dan sekaligus istrinya juga terpilih mewakil masyarakat di kursi parlemen nanti.
"Ini semua inisiatif masyarakat untuk memeriahkan prosesi pelantikan.
Untuk itu, kami berharap setelah dilantik mohon petunjuk dan bimbingan dari masyarakat Kabupaten Pekalongan, sehingga apa yang kami lakukan benar-benar dirasakan oleh masyarakat," imbuh Candra Saputra.
Menurut Candra, pesta rakyat nanti akan diisi dengan pemberian makanan gratis bagi masyarakat dan pendukungnya.
"Insya Allah saya akan menjaga kepercayaan masyarakat, sehingga niatan ibadah terpenuhi.
Cukup 2014 saja saya merasakan pengalaman pahit hingga akan jual ginjal.
Alhamdulillah atas kehendak Allah SWT tidak jadi menjual ginjal dan sekarang berhasil menduduki anggota DPRD," tambah dia.
Candra mengatakan, ia dan istrinya berniat ibadah dan sepenuhnya akan mengabdi kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Candra, Caleg Terpilih yang Dulu Hendak Jual Ginjal dan Jadi Gelandangan"