“Setelah dua tahun bekerja, ibu ternyata tidak pulang sampai sekarang, tak ada kabar sama sekali. Saya waktu itu masih kecil, belum mengerti seperti sekarang. Saya pikir ibu memang sedang bekerja saja di sana, ternyata kondisinya seperti ini,” tuturnya.
Berbagai cara ia dan pamannya lakukan saat ini agar bisa memulangkan sang ibu, termasuk meminta bantuan Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan sebagai lembaga advokasi pekerja migran Indonesia.
Ketua DPC Astakira Pembaharuan Cianjur Najib Ali Hildan mengatakan, setelah dimintai bantuan, pihaknya langsung bergerak untuk mengumpulkan informasi terkait Alis dan melacak keberadaannya.
“Alhamdulillah kami dapat nomor telepon majikannya. Saya coba telepon langsung dan minta untuk bicara langsung dengan Alis Juariah. Namun, dia mengaku katanya sedang ada di luar negeri. Kami akan terus hubungi dia,” katanya.
Ditegaskan Najib, asosiasi akan berjuang keras agar bisa membantu memulangkan Alis, termasuk memperjuangkan hak-haknya yang diduga tidak didapatkan.
Baca Juga: Dihina Cuma Bisa Ngosek WC oleh Oknum PNS, Seorang TKW Beri Jawaban Menohok
"Kami akan terus dorong instansi-instansi terkait agar Alis Jauriah secepatnya dipulangkan ke tanah air. Ini negara harus hadir karena ada warganya yang tidak bisa pulang selama 21 tahun dan diduga telah menjadi korban penganiayaan,” katanya. (Firman Taufiqurrahman)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 21 Tahun Hilang dan Dianggap Meninggal, TKW Ini Masih Hidup dan Disiksa Majikan di Arab Saudi
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR