Intisari-Online.com - Carl Akeley, yang dianggap sebagai bapak taxidermy modern atau seni menyumpal tubuh hewan yang sudah mati agar terlihat hidup, tidak hanya seorang taxidermist.
Lebih jauh, dia juga seorang naturalis, pematung, penulis dan penemu.
Terkenal karena Aula Mamalia Afrika yang menyandang namanya di Museum Sejarah Alam Amerika di New York, Akeley merevolusi bidang taxidermy dengan mengembangkan metode merekonstruksi hewan dari dalam ke luar.
Pada tahun 1896 Akeley memulai perjalanan pertamanya di Afrika dan pada perjalanan inilah Akeley berhadapan muka dengan macan tutul seberat 36 kg yang mematikan.
Selama perjalanan ke Somaliland, Akeley dan asistennya sedang berburu burung unta untuk Field Museum di Chicago.
Di saat itulah, mereka melihat sesuatu yang bersembunyi di rumput tinggi.
Karena ini adalah perjalanan besar pertamanya, Akeley yang kurang pengalaman mengira makhluk misterius itu adalah babi hutan.
Ingin membawa "babi" dan membawanya kembali ke Amerika, Akeley mengangkat senapannya dan menarik pelatuknya.
Baca Juga: Sering Begadang dan Baru Tidur di Atas Jam 12, Pria Ini Alami Sakit Parah, Bahkan Sampai Koma
Source | : | rarehistoricalphotos.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR