Advertorial

Terombang-ambing Selama 72 Jam di Tengah Lautan Tanpa Makan, 3 Pria Ini Masih Bisa Hidup Dengan Cara Menyedihkan Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Kemudian, setelah diselamatkan, Faz Mohamed berbagi cerita, dia mengatakan terpaksa melayang di lautan ketika mesin speeboatnya mati.
Kemudian, setelah diselamatkan, Faz Mohamed berbagi cerita, dia mengatakan terpaksa melayang di lautan ketika mesin speeboatnya mati.

Intisari-online.com - Berada di tengah lautan dengan paralatan terbatas memang mengerikan, namun banyak kisah menarik dari hal itu.

Misalnya, seorang pria asal Indonesia, yang terombang-ambing dilautan dan ditemukan di Jepang beberapa waktu silam.

Kini kisah hampir sama juga terjadi dan menimpa tiga orang pria asal Malaysia yang dinyatakan hilang di tengah lautan.

Melansir China Press pada Minggu (4/7/19), kisahnya bermula 3 orang tersebut sejak Rabu sore hingga pagi dini hari dinyatakan hilang.

Baca Juga: Mana yang Lebih Kaya: Pangeran William-Kate Middleton vs Pangeran Harry-Meghan Markle?

Mereka diduga kuat terbawa arus hingga ke laut, tanpa adanya peralatan yang memadai.

Tiga orang tersebut adalah, Mohamed Phildos (25), Mohd Hafiz (22) dan Faz Mohamed (40) mereka hilang dilautan selama 3 hari lebih.

Namun, kini mereka berhasil ditemukan dengan selamat dan ajaibnya mereka masih bisa hidup meski tanpa bahan makanan.

Kemudian, setelah diselamatkan, Faz Mohamed berbagi cerita, dia mengatakan terpaksa melayang di lautan ketika mesin speeboatnya mati.

Baca Juga: Punya Reputasi Buruk, Musik Heavy Metal Ternyata Baik untuk Kesehatan Mental Penggemarnya, Kabar Baik Bagi Para Metalhead dan Headbanger

Pada saat itu, mereka sedang mengangkut makanan ke Pulau Swan, dan akhirnya diselamatkan di perbatasan laut Vietnam.

"Kami tiba di Pulau Swan sekitar jam 1 siang, dan mesin speedboat kami tiba-tiba bermasalah," katanya.

"Pada awalnya hanya satu mesin yang memiliki masalah, ternyata mesin kedua juga tidak bisa digerakkan, dan kami hanya bisa mengikuti arus," jelasnya.

"Kami mencoba menggunakan ponsel, untuk meminta bantuan, tetapi tidak ada sinyal di laut, jadi kami hanya bisa berdoa supaya bisa diselamatkan," tambahnya.

Pada saat yang sama, ia mengatakan bahwa bahan makanan yang dikirim di atas kapal hanya ada air mineral terbatas, minyak nabati dan ayam mentah serta daging sapi.

Jadi mereka memutuskan untuk hanya minum air mineral dalam kondisi darurat, karena untuk menghemat air.

Ketiganya diselamatkan di jalur perairan Thailand dan Vietnam, sekitar 150 mil laut dari kapal penangkap ikan lokal oleh nelayan Thailand.

Kemudian, mereka dikirim kembali ke negaranya dengan aman, setelah itu di bawa ke rumah sakit di Nostra Hiera untuk diperiksa.

Baca Juga: Berusia 500 Tahun, Teks Abad Pertengahan Ini Ungkap Rahasia Samurai dalam Berperang

Artikel Terkait