Advertorial
Intisari-Online.com -Seorang ibu asal Georgia bernamaKaren Lashun Harrison (26) dituduh membunuh bayinya sendiri.
Kejadian berlangsung pada 19 Juli. Saat itu, Harrison berkelahi dengan seorang wanita tak dikenal di luar sebuah toko kecantikan di Moultrie, Georgia.
Insiden itu tertangkap di kamera pengintai toko.
Dilansir dari Dailymail, Selasa (23/7/2019), video itu menunjukkan Harrison memeluk putranya dengan satu tangan.
Baca Juga: Hidup Sebatang Kara, Mayat Pensiunan Ini Baru Ditemukan 7 Bulan Kemudian
Dia mendekati wanita lain ketika mereka berdiri di samping sebuah mobil di tempat parkir.
Wanita lain kemudian mengayunkan tas belanja penuh barang untuk memukul wajah Harrison.
Harrison kehilangan keseimbangan, cengkeramannya pada bayi kemudian lepas saat dia melawan wanita tersebut.
Bayi itu kemudian jatuh ke lantai parkiran yang keras.
Baca Juga: Waspadai Sapi Glonggongan Jelang Idul Adha, Berikut Tips Mengenalinya
Melihat kejadian itu, beberapaorang berlari mendekatberlari mendekat.
Seorangmengambil bayi laki-laki yangmasih tergeletak di lantai.
Parahnya, Harrison menunggu satu hari untuk membawabayinya ke rumah sakit.
Namun dia berbohong padapolisi dengan mengatakan bahwa bayinya terluka karena terjatuh dan kemudiandirawat oleh seorang kerabat.
Bayinyakemudian meninggal, sedang hasil otopsi belum dirilis.
Sekarang Harrison dan Carneata Clark, seorang teman keluarga berusia 26 tahun yang juga diduga berbohong tentang bagaimana bayi tersebut terluka akibat ketidaksengajaan, telah dituntut.
Baca Juga: Peremajaan Vagina Ternyata Ada Syaratnya, Apa Saja?
Seorang juru bicara Departemen Kepolisian Moultrie mengatakan kepada ABC,"Sangat mengganggu jika dua orang dewasa akan bertarung di tempat umum sambil menggendong seorang anak berusia tiga bulan di tangan mereka."
Wanita yang berkelahi dengan Harrison di luar toko belum ditangkap atau disebutkan namanya.
Masih belum jelas apa yang diperebutkan Harrison dan wanita lain di tempat parkir dan apakah mereka mengenal satu sama lain.
Polisi mengatakan bahwa sementara belum ada orang lain yang didakwa dan penyelidikan mereka sedang berlangsung.