Advertorial

6 Tahun Jadi Pecandu Alkohol Aktif, Wanita Ini Lemas hingga Asam dalam Urin Menggerogoti Kulitnya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Seorang wanita yang dahulunya peminum vodka 24 jam sehari selama enam tahun kena batunya. Dia menjadi sangat lemah dan terkena infeksi.
Seorang wanita yang dahulunya peminum vodka 24 jam sehari selama enam tahun kena batunya. Dia menjadi sangat lemah dan terkena infeksi.

Intisari-Online.com - Seorang wanita yang dahulunya peminum vodka 24 jam sehari selama enam tahun kena batunya.

Dia menjadi sangat lemah dan terkena infeksi karena 'terbaring' di kotorannya sendiri selama sebulan.

Dilansir dari Daily Mail, Senin (22/7/2019), Jessica Landon (37) dari Rancho Cucamonga, California, pindah ke Los Angeles ketika dia berusia 19 tahun dengan impian menjadi seorang aktris dan model.

Dia kemudian mulai gemar minum dan saat berusia 26, dia bahkan punya botol minum sendiri yang selalu terisi vodka.

Baca Juga: Kisah Ajaib Seorang Bayi yang Diselamatkan oleh Anjing Liar Ketika Ibunya Ingin Membunuhnya

Landon mencoba sadar dan berhenti akan kebiasaan buruknya itu, namun beberapa kali selalu diulanginya lagi.

Setelah beberapa kali kambuh, dia tersandung pagar tangga dan menderita pendarahan otak sehingga perlu dikeringkan.

Setelah pulih dari cedera, Landon mulai minum lagi dan dirawat di rumah sakit pada Januari 2014.

Dia bahkan menderita infeksi staph darah dan kegagalan organ setelah menghabiskan satu bulan berbaring di kotorannya sendiri dan asam dalam urinnya menggerogoti kulitnya.

Baca Juga: Kasian Kakek Ini, Hanya Gunakan Kipas Angin dan Lampu Tagihan Listriknya Sampai Rp259 Milliar, Kok Bisa?

Namun sekarang Landon telah sadar dan lima tahun bersih dari alkohol.

"Saya adalah seorang peminum" kata Landon.

Namun dirinya tidak pernah melakukannya di depan umum.

Alkohol telah menjadi obat ajaib yang dicarinya untuk lari dan membebaskan diri dari kecemasan/ kepanikan dan rasa malu dalam dirinya.

Ketika Landon berusia lima tahun, dia mengatakan dia dianiaya oleh pengasuh bayi.

Dan dia percaya pengalaman buruk itu berakibat pada kebiasaan minumnya.

Baca Juga: Kisah Jennifer Pan, 'Anak Emas' yang Habisi Nyawa Orangtuanya Secara Sadis Karena Muak Selalu Dituntut untuk Berprestasi

Pada 2013 saat Landon kambuh minum dan dirinya jatuh membentur pagar, Landon mengalami pendarahan otak hebat.

Di rumah sakit, CT scan mengungkapkan dia mengalami pendarahan seukuran baseball yang perlu dikeringkan.

Namun, pertama, dia perlu didetoksifikasi dari alkohol karena darahnya terlalu tipis untuk segera dioperasi.

Baca Juga: Keceplosan, Maskapai Penerbangan Ini Ungkap Tempat Duduk Paling Mematikan Jika Kecelakaan Pesawat

Lima hari dalam detoksifikasi, Landon mulai mengalami kejang berturut-turut sehingga para dokter melakukan operasi otak darurat dan itu membuatnya pulih.

Tapi, tidak lebih dari dua bulan setelah pulih dari cedera otaknya, Landon mulai minum lagi dan kali ini mengancam jiwanya.

Dia menghabiskan satu bulan di penjara dan ketika dibebaskan, dirinya menjadi tunawisma.

Namun Landon menemukan seseorang yang memperbolehkannya untuk tinggal di rumah mereka.

Baca Juga: Dulu Hanya Dibuat Mainan, Rupanya Undur-Undur Dihargai Rp14 Juta per kg Jika Dijual di Luar Negeri

"Aku berbaring di lantai dan hampir meminum diriku sampai mati," kata Landon.

"Saya tidak bisa bangun untuk menggunakan kamar kecil karena saya terlalu lemah."

"Jadi saya berbaring di sana buang air kecil dan buang air besar pada diri saya selama lebih dari sebulan di satu tempat."

Asam dari urinnya menggerogoti kulit di pinggul dan tulang ekor Landon yang menyebabkan infeksi staph darah.

Baca Juga: Mengira Telah Temukan Belahan Jiwanya, Suatu Hari Wanita Ini Temukan Fakta Mengerikan Mengenai Pria 'Penuh Cinta' Itu

"Aku tahu aku sekarat dengan cepat dan menjadi putus asa," kata Landon.

"Aku menelepon seorang mantan dan memohon bantuan. Dengan karunia Tuhan, dia muncul keesokan paginya dengan ambulans."

Ketika dia pergi ke rumah sakit, kadar alkohol dalam darahnya adalah 0,533.

Semua organnya gagal dan beratnya hanya 35 kg.

Landon menerima dua transfusi darah langsung dan berada di ICU selama 16 hari.

Dia tinggal di rumah sakit selama sebulan dan belajar cara berjalan lagi dengan terapi fisik sebelum pulang bersama orang tuanya.

Baca Juga: 'Dia Suka Roti', Kata Pria yang Ditangkap Setelah Beri Makan Sahabat Liarnya, Buaya Sepanjang 3 Meter

Landon telah sadar dan berhenti minum sejak 3 Januari 2014. Dia sekarang sehat dengan berat badannya 47 kg.

Bahkan sedang mengharapkan momongan dengan pasangannya, Matthew.

Landon sama sekali tidak bangga dengan masa lalunya, namun dia ingin berbagi cerita agar ada pelajaran yang dapat dipetik.

Baca Juga: Tak Kapok, Seorang Pembunuh yang Dibebaskan dari Penjara Karena Terlalu Tua Kini Harus Masuk ke Penjara Lagi Karena Kejahatan yang Sama

Artikel Terkait