Advertorial
Intisari-Online.com - Menyukai pria tau wanita yang diidamkan kadang membuat orang gelap mata.
Apa pun bisa dilakukan demi menarik perhatiannya dan mendapatkannya, seperti yang dilakukan oleh seorang pria berikut.
Seorang pria berusia 65 tahun mengaku membuat ancaman bom palsu di pesawat maskapai Jerman Lufthansa demi bisa berkencan dengan si awak kabin.
Pria Serbia itu membuat panggilan telepon soal bom dan membuat Lufthansa dengan penerbangan LH 1411 dari Belgrade ke Frankfurt pada Kamis (18/7/2019) harus dievakuasi.
Baca Juga: Biasanya Menyehatkan, 7 Sayuran Ini Justru Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari
Dilansir Sky News Sabtu (20/7/2019), sebanyak 130 penumpang dan lima awak kabin harus keluar sementara polisi melakukan penggeledahan di seluruh pesawat dibantu anjing pelacak.
Usut punya usut, aksi itu dilakukan oleh si pria setelah dia bertemu dengan dua awak kabin maskapai itu, dan mengundang mereka untuk makan malam, namun ditolak.
Dalam persidangan Sabtu, pria yang tak disebutkan identitasnya itu mengaku suka dengan salah satu kru kabin. Namun dia gagal untuk tahu di mana si kru tinggal.
Karena itu dalam upayanya untuk memastikan si awak kabin tidak meninggalkan Serbia dan bisa berkencan, dia memutuskan untuk membuat ancaman palsu soal ancaman bom tersebut.
Baca Juga: Masuk ke Kamar, Keluarga Ini Terkejut Temukan Ada Harimau Tidur di Kasur
Aksinya terendus setelah polisi melacak teleponnya dan menangkap pria itu Jumat (19/7/2019). Penangkapan itu juga dibenarkan juru bicara jaksa penuntut.
Kepada media setempat, juru bicara kejaksaan menyatakan pria itu dijerat dengan pasal membuat kepanikan dan kegaduhan, serta tidak diperkenankan bebas bersyarat.
Kementerian Dalam Negeri Serbia merilis pernyataan bahwa aksi pria itu pagi hari pukul 06.00 waktu setempat di mana dia menelepon dan mengaku ada bom di pesawat menuju Frankfurt.
Baca Juga: Keajaiaban Telur Puyuh, Bisa Obati Penyakit Kronis Hingga Jaga Kesehatan Jantung
"Polisi menyelidiki apakah peristiwa itu merupakan alarm palsu dan bekerja keras mengidentifikasi siapa pelaku sebenarnya," demikian pernyataan kementerian.
Akibat ulahnya, penumpang mengalami penundaan hingga delapan jam dengan beberapa di antaranya memilih terbang menggunakan pesawat lain daripada menunggu.
(Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingin Berkencan dengan Awak Kabin Lufthansa, Pria 65 Tahun Buat Ancaman Bom Palsu"