Ia menderita trauma psikologis sebagai akibat perawatan yang melelahkan yang selama ini dilakukannya.
Dilansir dari The Sun, Sabtu (20/7/2019), Sarah berusia 25 tahun ketika dokter mengatakan ia tidak menderita kanker.
Dokter yang merawatnya, Narayanan, menginformasikan hasil biopsi otak dan dikonfirmasi Sarah tidak menderita kanker.
Baca Juga: Cara Deteksi Dini Kanker Agar Tak Terlambat, Salah Satunya Adanya Benjolan
Sarah awalnya juga diberitahu bahwa perawatan kankernya dapat menyebabkan masalah kesuburan, tetapi untungnya dia memiliki anak kedua, Louis, yang sekarang berusia tujuh bulan.
Namun, dia tidak dapat menyusui bayinya karena perawatan yang dijalaninya.
Sarah, yang tinggal bersama suaminya Steven (31) dan kedua anaknya Teddy dan Louis, mengatakan, "Beberapa tahun terakhir telah sangat sulit bagi saya dan keluarga saya.
"Diberitahu bahwa saya menderita kanker, tetapi kemudian harus menjalani semua perawatan dan pembedahan untuk kemudian diberitahu bahwa itu tidak perlu adalah trauma.
"Dan sementara saya senang ketika saya melahirkan Louis, itu benar-benar memilukan ketika saya tidak bisa menyusui dia.
Baca Juga: Sebaiknya Mulai Dikurangi, Ini Jenis Makanan dan Minuman Pemicu Kanker Payudara
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR