Advertorial
Intisari-Online.com -Bisa dibilang dinosaurus merupakan hewan yang populer.
Era dinosaurus yang berkembang di periode Jurassic dan Cretaceous tetap menjadi hal yang menarik untuk dibahas.
Pada periode Cretaceous akhir sekitar 65 juta tahun yang lalu, dinosaurus punah.
Walaupun dinosaurus telah menghilang, ada banyak spesies dari era dinosaurus yang masih bertahan hidup.
Baca Juga: Kisah Seekor Monyet Rakus yang Obesitas, Tapi Malah Jadi Hewan Langka
Contoh yang paling terkenal adalah buaya, hewan purba yang hidup sezaman dengan dinosaurus.
Selain buaya, ada juga spesies yang masih ada sampai zaman sekarang, katak ungu (Nasikabatrachus bhupathi).
Sebagai catatan, meski hewan ini hidup pada zaman dinosaurus, itu tidak berukuran raksasa.
Dilansir dari Toutiao,katak ungu berukuran seperti katak pada umumnya, tapi relatif gemuk dan memiliki banyak perbedaan dalam penampilan dan katak lainnya.
Baca Juga: Hewan Peliharaannya Setia dan Kerap Mengikuti, Mantan Hakim Bunuh Anjingnya dengan Cara yang Sadis
Hal yang terlihat berbeda misalnya katak ungu pada bagian depannya memiliki hidungseperti babi.
Katak ungu pertama kali ditemukan di India Barat pada tahun 2003.
Awalnya dalam menghadapi katak aneh seperti itu, ahli biologi tidak dapat menentukan jeniskatak itu.
Akhirnya melalui penelitian dan analisis katak initidak termasuk penemuan yang diketahui dari4.800 katak di dunia.
Di antara 29 keluarga katak, ada jenis katak baru, yang merupakan cabang dari jenis katak khusus yang hidup di era dinosaurus purba, yaitu katak yang sezaman dengan dinosaurus.
Penemuan katak ungu telah membangkitkan rasa ingin tahu orang-orang, apakah ia disesuaikan dengan evolusi alami seperti ini atau apakah ini seperti ini?
Katak ungu bisa bertahan dengan 'bersembunyi di bawah tanah'. Hal yang juga mengejutkan orang adalah bahwa katak tidak berubah sepanjang waktu.
Setelah jutaan tahun berubah, katak ungu hampir tidak memiliki perubahan yang signifikan.
Katak ungu adalah hewan fosil hidup, telah ada selama ratusan juta tahun, tetapi tidak ditemukan sampai tahun 2003.
Karena katak ungu hampir tidak aktif, ia telah hidup di bawah tanah, bersembunyi di kegelapan, hanya di musim hujan, gua itu banjir, dan kemudian muncul di tanah.
Baca Juga: Mulai Gigoo si Ayam Hingga Kalu si Simpanse, Ini 8 Hewan Terkaya dalam Sejarah
Setelah dua minggu, ia bersembunyi di lubang dan menjalani kehidupan yang sembunyi-sembunyi.
Makanan dari katak ungu terutama memakan berbagai semut, terutama rayap, dan juga menangkap beberapa serangga lainnya.
Karena tinggal di bawah tanah dalam waktu lama, hidung katak ungu 'tajam' dan memiliki kemampuan menggali lubang.
Tetapi habitat katak ungu telah rusak parah. Katak ungu merupakan spesies yang sangat langka, dan sulit ditemukan.