Dilansir New York Post, pihak rumah sakit awalnya tidak mengetahui burung apa yang dimaksud, saat menerima laporan via telepon tersebut.
Namun setelah burung itu sampai di rumah sakit, dokter memastikan bahwa itu adalah seekor burung camar biasa yang seluruh bulunya tertutup kuah kari.
"Ini sungguh keadaan korban paling aneh yang pernah kami lihat belakangan," kata rumah sakit dalam postingannya di Facebook, Senin (1/7/2019).
Tak hanya dari tampilan warna oranye yang terang, aroma bumbu kari dan bubuk kunyit juga tercium dengan jelas dari burung itu, membuktikan jika itu bukanlah burung langka seperti yang disangka.
"Bumbu itu melapisi seluruh bulunya, sehingga mencegahnya untuk terbang dengan benar."
"Kami tidak tahu bagaimana burung camar itu bisa sampai seperti itu, tetapi untungnya, terlepas dari warna oranye dan bau yang menyengat, burung itu dalam kondisi sehat," kata pihak rumah sakit.
Baca Juga: Dinosaurus Sayap Kelelawar, Dinosaurus Baru yang Memiliki Ukuran Seperti Burung Murai
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR