Advertorial
Intisari-Online.Com -Peter Sutcliffe (73) adalah seorang pembunuh berantai sadis yang dijuluki Yorkshire Ripper.
Namun kini Sutcliffe menderita. Hal ini karenadia dihantui wajah-wajah korbannya.
Dilansir dari Metro, Minggu (7/7/2019), pria itu kini hampir buta dan menderita sejumah penyakit, termasuk sulit bernapas, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Pihak berwenang telah memberikan berbagai obat hingga ada kunjungan rutin dokter untuk mengatasi penyakit pembunuh berantai itu.
Sebuah sumber dari tempat ia ditahan mengatakan, Peter Sutcliffe menghabiskan banyak waktu di selnya sendirian.
Pada malam hari, ia dikatakan kesulitan untuk tidur dan mengeluh mimpi buruk.
Alasannya karena dihantui oleh wajah-wajah korbannya.
Karena kondisinya yang demikian buruk, sebuah sumber mengatakan pada Star bahwa harapa hidup Peter Sutcliffe relatif singkat.
"Harapan hidup Sutcliffe sangat sedikit,"katanya seperti dilaporkan Star via Metro.
"Dia bisa mati dalam hitungan minggu."
"Dia berada dalam tahap akhir kehidupan dan kematiannya sendiri sekarang adalah sesuatu yang menyibukkannya.
"Dia telah mencapai tahap di mana setiap kali sakit dia tidak pernah pulih sepenuhnya dan begitu juga dengan penurunan yang stabil."
Sementara Kementerian Kehakiman menolak untuk mengomentari kesehatan Sutcliffe, mengatakan mereka tidak mengomentari kasus individu.
Baca Juga: Inilah Liu Pengli, Pembunuh Berantai Pertama di Dunia yang Juga Seorang Pangeran
Dilaporkan Sutcliffe menjalani 20 hukuman seumur hidup atas pembunuhan 13 wanita muda dan percobaan pembunuhan tujuh lainnya.
Sutcliffe dihukum atas pembunuhan sadis dengan alat-alat mengerikan yang ia lakukan antara 1976 dan 1981.
Selama masa penyelidikan pembunuhan, Sutcliffe dimintai keterangan oleh polisi tapi bisa berkelit dan bebas sembilan kali.
Sutcliffe didiagnosis menderita skizofrenia paranoid dan dikirim ke Rumah Sakit Broadmoor untuk perawatan pada 1894.
Setelah pengadilan kesehatan menyatakan dia tidak lagi membutuhkan perawatan.
Karena gangguan mental tahun lalu, Sutcliffe dipindahkan ke tahanan HMP Frankland, Durham, untuk menjalani hukuman.