Advertorial

Jangan Remehkan Kentut Sapi, Pernah Ledakkan Kandang, Pun Bisa Picu Hancurnya Peradaban di Bumi

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

Untungnya hanya satu sapi yang menderita luka ringan, tetapi kandangnya rusak pada bagian atapnya, hal ini menunjukkan betapa bahayanya kentuit sapi.
Untungnya hanya satu sapi yang menderita luka ringan, tetapi kandangnya rusak pada bagian atapnya, hal ini menunjukkan betapa bahayanya kentuit sapi.

Intisari-online.com - Sapi adalah hewan jinak yang tidak mengancam manusia, namun tahukah Anda ada hal mengerikan dari hewan ini.

Kentut sapi rupanya adalah hal mengerikan yang konon bisa menghancurkan dunia, dalam sebuah pernyataan di Global Citizen.

Satu-satunya fakta bahwa kentut sapi adalah bahaya, yaitu tahun 2014 di mana sebuah peternakan meledak dan terbakar karena kentut sapi.

Peternakan Rasdorf Jerman, meledak setelah kentut sapi, dan hal itu disebabkan kentut sapi.

Baca Juga: Lagi-lagi Bikin Heboh, Jadi Apa Sebenarnya Arti dari Emoji Telapak Tangan Menyatu Ini? Benarkah Berarti Doa?

"Gas itu terus menumpun, dalam struktur dan dinyalakan pada malam hari, ketika muatan listrik statis menyebabkan meledak dengan nyala api," kata polisi melalui Metro 2014 silam.

Untungnya hanya satu sapi yang menderita luka ringan, tetapi kandangnya rusak pada bagian atapnya.

Lantas mengapa kentut sapi begitu berbahaya hingga disebut bisa menghancurkan dunia?

Perlu Anda ketahui, kentut sapi atau disebuts sebagai emisi bovine adalah ancaman eksistensial terhadap manusia.

Baca Juga: 5 Manfaat Jahe untuk Wanita, Termasuk Redakan Haid dan Turunkan Berat Badan

Hewan ternak tersebut menyumbang 18% dari emisi gas rumah kaca global, dan bahayanya gas kentut sapi mengandung metana.

Meski karbondioksida penyebab utama perubahan iklim, metana 84 kali lebih kuat dalam memerangkap panas di atmosfer.

Selain itu berdifusi ke udara dengan cepat, menciptakan efek pemanasan yang lebih cepat daripada gas rumah kaca lainnya.

Dalam beberapa hal, kentut sapi bisa menyebabkan hujan asam, jadi secara teknis, sebagian besar emisi tersebut berasal dari sendawa.

Baca Juga: 'Kuabaikan Penglihatanku yang Terganggu, Kini Aku Sangat Menyesal'

Bukan dari perut kembung, dan bertanggung jawab atas dua pertiga dari amonia yang dilepaskan ke udara karena aktivitas manusia.

Amonia beracun bagi hewan yang hidup di air, berbahaya bagi tana yang subur dan memainkan peran penting dalam mengangkut polutan yang menyebabkan hujan asam ke atmosfer.

Mengutip The Guardian, seekor sapi dapat menghasilkan 200 kg metana per tahun. sebagian besar disebabkan karena bersendawa.

Jadi sendawa dan kentut sapi merupakan pengaruh yang menyebabkan kontribusi cukup besar terhadap emisi gas rumah kaca.

Baca Juga: Suara Kokoknya Terlalu Kencang, Ayam Jantan Asal Perancis Ini Harus Berurusan dengan Pengadilan

Artikel Terkait