Advertorial

Keseringan Begadang Sambil Main Ponsel, Bocah 13 Tahun Mengalami Masalah Mental

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

Dia mempraktikkan kebiasaan buruk ini selama beberapa bulan, hal itu membuat masalah kesehatan serius menimpanya
Dia mempraktikkan kebiasaan buruk ini selama beberapa bulan, hal itu membuat masalah kesehatan serius menimpanya

Intisari-online.com - Kecanduan smartphone di kalangan remaja sekarang merupakan masalah sangat umum dan serius.

Karena hampir kebanyakan anak-anak diberi akses penuh dengan menggunakan perangkat ini, hal itu ternyata bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Seperti memengaruhi kesehatan mata, masalah fokus dan yang terparah adalah kerusakan otak.

Begitulah yang dialami oleh seorang bocah berusia 13 tahun asal Zhejiang, Tiongkok setelah dibelikan ponsel pertamanya oleh ibunya.

Baca Juga: Memilukan, Teriakan Lapar dan Kesakitan Sering Terdengar dari Nenek Sebatang Kara di Gubuk Reyot Ini

Melansir Oriental Daily, pada Jumat (5/7/2019), bocah tersebut dibelikan ponsel pertamanya sebagai hadiah supaya bisa terhubung karena sibuk bekerja.

Namun, bocah tersebut justru menggunakannya secara berlebihan, dengan hampir setiap malam menggunakan ponselnya.

Bahkan, kadang-kadang sampai larut malam dan tidak pernah tidur, karena bermain dengan ponselnya.

Dia mempraktikkan kebiasaan buruk ini selama beberapa bulan, hal itu membuat masalah kesehatan serius menimpa bocah tersebut.

Baca Juga: Termasuk Generator Pembuat Petir, Inilah 4 Teknologi Militer Mengerikan yang Futuristik

Sekitar sebulan lalu, bocah tersebut tiba-tiba menjadi gila dan mulai membenturkan kepalanya ke dinding tanpa henti.

Bahkan hingga gurunya memanggil ibunya, dan saat tiba di sekolah mendapati situasinya sudah lebih buruk.

Tubuh bocah tersebut tidak hanya lemas, dia menjadi tidak responsif ketika dipanggil oleh ibunya ketika mencoba membangunkannya.

Hasilnya keluarga membawanya ke rumah sakit di mana dia dirawat selama 28 hari.

Baca Juga: 'Kuabaikan Penglihatanku yang Terganggu, Kini Aku Sangat Menyesal'

Akan tetapi, kondisinya tidak membaik dan tetap memburuk hingga akhirnya dia mengalami cacat mental.

Sebagai anak berusia 13 tahun dia memiliki perilaku seperti bayi, tidak bisa berjalan, berbicara atau menjaga dirinya.

Bahkan hingga dibawa ke Departemen Neurologi dan Departemen Rheumatologi, kondisinya masih juga belum membaik.

Para dokter kemudian melakukan pemeriksaan terperinci, terhadap bocah tersebut dan melaporkan dia menderita Ensefaliatis Autoimun.

Baca Juga: Sudah Kenal Handeuleum? Atasi Sembelit Sampai Bersihkan Perut Kotor

Penyakit ini merupakan kategori baru, yang diperantarai kekebalan yang melibatkan sistem saraf pusat yang mengarah pada gangguan kognitif, lapor American Journal of Neurology.

Setelah diberikan obat dan perawatan, kondisi bocah itu akhirnya mulai membaik, wajahnya tidak lagi kejang dan bisa berbicara normal.

Pada hari keempat perawatan, dia mulai mengenali orang tuanya, pada hari ke-12 kesehatannya meningkat dan segera dipulangkan dari rumah sakit.

Dokter menjelaskan, bahwa bocah tersebut secara berlebihan memainkan ponselnya hingga terngah malam, itu menyebabkan sistem kekebalannya melemah hingga mengakibatkan Ensefaliatis Autoimun.

Baca Juga: (Video) Makhluk Seperti Alien Tertangkap Kamera di Langit-langit Rumah Pria Asal Bali Ini, Apakah Itu?

Artikel Terkait