Intisari-Online.Com - Kegiatan luar ruangan yang menantang seperti mendaki gunung memang memiliki risiko besar.
Sudah berkali-kali Indonesia digempur pemberitaan menyedihkan tentang pendaki yang hipotermia, hilang, bahkan sampai meninggal.
Kejadian-kejadian tak diinginkan yang dialami pendaki biasanya karena kurangnya kesiapan mental dan fisik serta kurangnya pengalaman.
Bahkan beberapa kasus juga dikaitkan dengan hal-hal yang tak bisa dijelaskan dengan logika atau hal mistis.
Berikut beberapa kasus pendaki hilang yang pernah terjadi dikutip dari rangkuman Tribunjogja.com dari Tribunbatam.id.
1. Alvi, pendaki asal Magelang
Alvi pamit mendaki gunung pada Minggu (30/12/2018), namun tidak bilang bahwa akan ke Gunung Lawu.
Alvi buru-buru mengemas perlengkapan mendakinya lalu segera pamit dan mencium tangan ibunya.
"Baru saja pulang membantu saya jualan dari pasar. Sampai rumah langsung kemas-kemas pamit mau naik gunung, gitu."
"Saya sudah suruh dia istirahat dulu tapi katanya keburu kemalaman," cerita Marwati ibu Alvi.
Alvi berangkat bersama enam rekannya menuju Gunung Lawu, yang terletak di Karanganyar, Jawa Tengah mengendarai sepeda motor dengan berboncengan.
Kepada saudaranya, kata Marwati, Alvi sempat memberi kabar kalau ban sepeda motornya bocor di daerah Boyolali.
"Alvi SMS sepupunya kalau ban motornya bocor, dan sedang cari tambal ban."
"Itu kontak terakhir kami dengan Alvi," ujar Marwati, yang didampingi adik Alvi, Rika Tri
Nuraini (15).
Setelah itu Alvi tidak memberi kabar apapun, sampai pada Rabu (2/1/2019) jelang tengah malam, tim SAR yang ada di Gunung Lawu menelpon memberi kabar jika Alvi telah hilang dan mereka sedang melakukan pencarian.
Tim SAR gabungan menghentikan upaya pencarian terhadap Alvi Kurniawan, pendaki Gunung Lawu yang hilang pada 31 Desember 2018.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR