Advertorial

Viral Video Minta Tolong Pendaki Hilang di Gunung Bondowoso, Ini 4 Cara Temukan Jalan Saat Tersesat Tanpa Ponsel dan GPS

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade S

Tim Redaksi

Ponsel menggunakan baterai yang terbatas, terlebih GPS juga memerlukan koneksi internet yang mungkin tak dapat dijangkau dari dalam hutan atau gunung.
Ponsel menggunakan baterai yang terbatas, terlebih GPS juga memerlukan koneksi internet yang mungkin tak dapat dijangkau dari dalam hutan atau gunung.

Intisari-Online.com - Senin (1/7) kemarin, pengguna media sosial dihebohkan dengan video berisi situasi pencarian salah seorang pendaki Gunung Piramid di Bondowoso yang hilang, Thoriq Rizki Maulidan.

Saat itu, Thoriq diketahui hilang ketika mendaki di Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur bersama ketiga orang temannya pada 23 Juni lalu.

Dalam video yang dibagikan oleh pengguna Facebook dengan akun Ngapako, sebenarnya orang-orang yang melakukan pencarian mendengar teriakan minta tolong dari Thoriq.

Namun mereka tak juga kunjung bisa menemukannya.

Baca Juga: Rahimnya Infeksi Hingga Bengkak Akibat KB Suntik, Ibu Ini Peringatkan Bahaya Jalani KB Tidak Haid

"Thoriq minta tolong tapi tidak tau dimana," tulis pengunggah video dalam keterangannya.

Menanggapi video yang tengah ramai menjadi bahan pembicaraan di media sosial tersebut, Budi Prasetyo selaku Kepala Kantor SAR Surabaya meminta masyarakat untuk lebih selektif dan juga cermat dalam mencerna informasi, mengingat sumbernya nggak jelas.

"Berdasarkan laporan, Thoriq (mendaki) bersama tiga orang. Tim gabungan sudah menyisir (lokasi) tujuh hari, hasil nihil.

Baca Juga: Suka Tidur Pakai Kipas Angin? Hati-hati, Ternyata Dampaknya Buruk Bagi Kesehatan

Kalau ada suara, berarti ada tanda-tanda (kehadiran) dong. Tapi anggota yang di lapangan tidak menemukan itu semua," tambah Budi sebagaimana dilansir dari Hai.grid.id.

Kini, tim SAR sendiri diketahui telah menghentikan pencarian Thoriq setelah sebelumnya sudah berupaya maksimal ketika melakukan penyisiran di lokasi kejadian.

Meski canggih, namun teknologi ini juga memiliki beberapa kekurangan.

Ponsel tentu saja menggunakan baterai yang terbatas, terlebih GPS juga memerlukan koneksi internet yang mungkin tak dapat dijangkau dari dalam hutan atau gunung.

Baca Juga: Inilah Kota Terdingin di Indonesia yang Suhu Siang Harinya Bisa Mencapai 15 Derajat Celcius

Jika Anda tersesat di hutan tanpa membawa ponsel atau kompas, ada beberapa cara yang sekiranya dapat membantu.

Namun sebelum mengetahui ini, tetaplah ingat bahwa tim penyelamat akan lebih menemukan menemukan Anda di tetik pertama Anda menghilang.

Sebaiknya Anda tetap berada di dekat lokasi itu kecuali Ada hal serius yang membuat Anda harus mencari jalan lain sendiri.

1. Amati tanah sekitar

Anda harus mengajukan pertanyaan terhadap diri sendiri:

  • Jalan mana yang menurun di daerah ini?
  • Di mana sumber air terdekat?
Baca Juga: Bocoran Kabinet Baru Jokowi, Beda Dengan 2014 Kini Akan Ada Menteri Berumur 20-25 Tahun

Kedua pertanyaan itu akan menghantarkan Anda pada pemukiman warga.

Namun masih ada pilihan lain, yakni dengan mendaki lebih tinggi untuk mencari tanda-tanda tempat tinggal manusia.

Semisal Anda terjebak di tengah hutan yang lebat sekalipun, Anda harus dapat berusaha melihat celah-celahnya.

Pada malam hari, amatilah darimana datangnya sumber cahaya/Semisal saja api atau lampu jalanan yang menandakan tempat tinggal manusia.

Selain itu Anda juga bisa berusaha mencari jejak-jejak jalan di hutan, semilsal bekas jejak kaki atau ban yang dapat membawa Anda ke peradaban.

2. Membaca matahari

Baca Juga: Bukan Hanya Putri Diana, Ini 4 Putri Bangsawan yang Hidupnya Berakhir Tragis, Salah Satunya dari Indonesia

Meski Anda membawa peta, itu tidak akan banyak membantu jika Anda tidak tahu di mana lokasi Anda berada.

Untungnya, matahari dapat mengarahkan Anda keluar.

Pertama, temukan tongkat lurus dengan panjang sekitar satu meter, lalu tancapkan tegak lurus di tempat yang datar.

Baca Juga: Tak Pernah Anda Ketahui, Ternyata Beginilah Nasib Akhir Ponsel-ponsel Bekas yang Sudah Tak Terpakai

Selanjutnya, tandai bagian atas bayangan tongkat di tanah, tunggu sepuluh hingga lima belas menit, dan tandai bagian atas bayangannya lagi.

Kemudian hasilnya akan menunjukkan bahwa tanda pertama berada di sebelah barat yang kedua.

Ini dikarenakan pergerakan matahari.

Bagaimana jika Anda tidak menemukan sepetak tanah datar, atau tongkat lurus yang cukup panjang?

Sinar matahari masih bisa membantu Anda mengenali arah dengan mengamati pertumbuhan tanaman di hutan.

Baca Juga: Menakjubkan, Inilah 15 Hal Ajaib yang Terjadi Jika Penderita HIV/AIDS Terus Mengonsumsi Lidah Buaya

Di belahan bumi utara, sisi selatan objek (pohon) umumnya menerima lebih banyak sinar matahari langsung daripada sisi utara.Hal yang sebaliknya terjadi di belahan bumi selatan.

Akibatnya, jika Anda mendaki di wilayah khatulistiwa, sisi selatan bukit mungkin memiliki lebih banyak tanaman daripada sisi utara.

Hal ini dapat menjelaskan kenapa lumut lebih sering tumbuh di sisi utara dari sebuah pohon, karena lebih lembab.

Namun trik ini mungkin akan menjadi pilihan terakhir Anda mengingat banyaknya variasi penyebab penyebaran pertumbuhan tanaman di hutan.

Baca Juga: Menolak Jadi Kurir Narkoba, Bocah 14 Tahun Dipaksa Tenggak Cairan Asam Hingga Rongga Mulutnya Rusak

3. Membaca langit malam

Ketika malam hari, Anda masih bisa mamanfaatkan langit dan gemintangnya sebagai penunjuk arah.

Ambillah dua batang dengan panjang yang berbeda.Kemudian carilah bintang paling terang yang dapat Anda lihat dan jajarkan batang di depan Anda untuk mengamatinya.

Tunggu beberapa menit, lalu lihat lagi, menggunakan sudut pandang yang sama.

Jika cahaya bergeser ke atas, maka Anda menghadap ke timur, sebaliknya, jika cahaya bergerak turun, Anda menghadap ke barat.

Baca Juga: Kisah Pengorbanan Anak di Uganda Demi Ritual Penyihir: 'Leher Anak Itu Dipotong, Tubuhnya Dirobek'

Selanjutnya, jika cahaya bergeser ke kanan maka Anda menghadap ke selatan.

Sementara pergerakan ke timur berarti Anda menghadap arah utara.

Ini bisa terjadi karena cara kerja bintang, seperti matahari, terbit di timur dan terbenam di barat.

4. Alat non-digital

Pada akhirnya, tidak satu pun dari teknik di atas yang akan terpakai jika Anda membawa Kompas yang tak memperlukan baterai atau suar serta cermin untuk mengirimkan sinyal minta pertolongan.

Baca Juga: Jika Perang Meletus, Ini Empat Senjata Israel yang Harus Diwaspadai Iran

Artikel Terkait