Saat tiba di ruang tersebut, ia melihat sebuah ikat gantungan yang berisi kunci seluruh ruangan di sekolah tersebut, tergeletak di vas bunga.
Tanpa pikir panjang ia langsung mengambil benda tersebut.
"Saya menduplikat kunci-kunci itu, setelah itu saya kembalikan lagi," ungkapnya.
Setelah berhasil menduplikasi, tiga hari berikutnya dia mulai beraksi.
Delapan buah mini PC dan sebuah proyektor berhasil diambilnya dengan mudah berkat kunci tersebut.
Sedang saat beraksi di SDN Petemon II/350 di Jalan Tidar No. 25 Surabaya pada Sabtu (18/5/2019) sekitar pukul 23.30 WIB, Subagio mencongkel kunci jendela ruang komputer sekolah menggunakan obeng.
Baca Juga: Pernah Kesulitan Paham Film Korea atau Barat Karena Merasa Wajah Pemerannya Mirip? Ini Penjelasannya
Dia yakin aksinya aman lantaran tahu di sekolah itu tidak memiliki petugas keamanan yang berjaga hingga malam hari.
"Saya tidak mengelabui penjaga, tapi memang tidak ada penjaganya," kata Subagio saat digelandang Anggota Tim Anti Bandit Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya, Selasa (2/7/2019).
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR