Advertorial

Kuatkan Kandungan dan Kurangi Risiko Perkembangan Janin Lambat, Ibu Hamil Perlu Lakukan 6 Hal Ini

Nieko Octavi Septiana
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Khawatir dengan perkembangan janin lambat? Untuk mengurangi risikonya, ibu hamil perlu lakukan 6 hal ini.
Khawatir dengan perkembangan janin lambat? Untuk mengurangi risikonya, ibu hamil perlu lakukan 6 hal ini.

Intisari-Online.com -Salah satu hal yang ditakutkan orang tua terutama ibu hamil adalah perkembangan janin lambat.

Kondisi perkembangan janin lambat atau Intrauterine Growth Restriction (IUGR) biasanya tidak mudah terlihat dengan kasat mata.

Hal ini merujuk pada keadaan ketika janin tidak berkembang sesuai usianya.

Hal ini yang dapat menyebabkan pendarahan hebat pada ibu hamil akibat peningkatan jumlah sel darah merah dan akhirnya terjadi keguguran.

Baca Juga: Ini Makanan Sehat Agar Sperma Subur dan Istri Cepat Hamil, Salah Satunya Biji Labu

Melansir dari WebMD, penyebab perkembangan janin lambat diketahui ada beberapa faktor, seperti kelelahan, kondisi kesehatan ibu hamil, dan adanya kelainan plasenta.

Walau tak ada yang dapat mengetahui kondisi perkembangan janin dalam kandungan kecuali dilakukan USG, namun ada beberapa cara yang dapat dilakukan ibu hamil untuk menguatkan kandungannya.

Yang wajib dilakukan ibu hamil untuk memperkuat janin dalam kandungan adalah 6 cara ini.

1. Deteksi dini

Mendeteksi potensi masalah sejak dini memungkinkan ibu hamil mengobatinya sejak dini.

Untuk mendeteksinya, perlu dilakukan beberapa tes kesehatan, seperti USG, Doppler flow (teknik yang menggunakan gelombang suara untuk mengukur jumlah dan kecepatan aliran darah melalui pembuluh darah), pemeriksaan berat badan, pemantauan janin, bahkan amniosentesis.

Baca Juga: Ingin Segera Punya Momongan? Sebaiknya Para Pria Hindari Kebiasaan Begadang

Deteksi kehamilan ini wajib dilakukan dengan menemui dokter kandungan.

2. Perhatikan gerakan janin

Bayi yang jarang bergerak atau berhenti bergerak mungkin memiliki masalah.

Melansir dari American Pregnancy Association, gerakan janin bisa dirasakan mulai usia kandungan 16-24 minggu atau trimester kedua.

Semakin bertambah usia kandungan, gerakan janin akan semakin aktif, sampai di minggu ke 32-34 gerakannya mulai berkurang karena terbatasnya ruang untuk bergerak.

Jika melihat perubahan pada gerakan bayi, segera hubungi dokter.

Baca Juga: Perampokan Rahim Sadis, Satu Keluarga Berkomplot Membunuh Ibu Muda dan 'Membedah' Perutnya untuk Mencuri Janinnya

3. Periksa obat

Kadang-kadang obat yang diminum ibu hamil untuk masalah kesehatan lain dapat menyebabkan masalah dengan bayinya yang belum lahir.

Dokter biasanya akan menyesuaikan kondisi ibu hamil dengan obat-obatan tertentu.

4. Makanan sehat

Makanan sehat dan kalori yang cukup membantu menjaga gizi janin dalam kandungan.

Melansir dari Cleveland Clinic, untuk memperkuat janin dalam kandungan, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti:

- Kalsium, seperti sayuran berdaun gelap, sereal yang diperkaya, roti, ikan, jus jeruk yang diperkaya, kacang almond dan biji wijen.

- Asam folat, seperti kacang merah, sayuran berdaun hijau (bayam, selada, kangkung, dan brokoli), buah jeruk, kacang-kacangan dan kacang-kacangan

Asam folat juga ditambahkan sebagai suplemen untuk makanan tertentu seperti roti yang diperkaya, sereal, pasta, nasi, dan tepung.

Baca Juga: Shandy Aulia Ngidam Makanan yang Cuma Ada Setahun Sekali, Makanan Yang Baik Untuk Ibu Hamil

- Zat besi, termasuk produk gandum, daging sapi tanpa lemak, buah dan kacang kering, ikan sarden dan sayuran berdaun hijau.

- Vitamin A, seperti sayuran hijau, sayuran kuning tua atau oranye (wortel atau kentang manis), susu, dan hati, juga protein tanpa lemak (daging, ikan, dan unggas).

- Vitamin D, seperti susu dan ikan berlemak baik (ikan salmon).

- DHA, seperti vitamin prenatal, serta DHA, dapat dibeli bebas atau dengan resep dokter.

- Protein, seperti makanan laut, daging tanpa lemak dan unggas, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Baca Juga: Tak Diberi Uang, Suami Pengangguran Serang Istrinya yang Hamil Sampai Pendarahan Hingga Janinnya Keluar

5. Cukup istirahat

Istirahat akan membantu ibu hamil merasa lebih baik dan bahkan dapat membantu janin tumbuh dengan baik.

Cobalah untuk tidur delapan jam (atau lebih) setiap malam. Selain itu, selingi dengan istirahat satu atau dua jam di siang hari juga baik untuk ibu hamil dan janin.

6. Praktikkan kebiasaan gaya hidup sehat

Buang semua kebiasaan buruk yang sering dilakukan, terutama seperti merokok dan minum alkohol.

Bahkan hindari konsumsi kafein dan garam berlebih yang dapat menahan air dan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Ibu hamil juga tak perlu lakukan diet sehat seperti yang sering dilakukan wanita pada umumnya.

Diet dapat menyebabkan tubuh dan janin kehilangan nutrisi penting untuk pertumbuhan yang baik.

Nah, 6 cara itu sebaiknya perlu diperhatikan bagi semua ibu hamil untuk menghindari perkembangan janin lambat.(Nikita Yulia)

Artikel ini telah tayang di gridhealth.id dengan judulTakut Perkembangan Janin Lambat? Ibu Hamil Wajib Lakukan 6 Hal Ini

Artikel Terkait