Intisari-Online.Com - Terlihat sangat tertekan, Clarisa Figueroa membungkuk di atas bayi mungil-"nya" saat si bayi berjuang untuk hidup.
Begitu rapuhnya bayi yang baru lahir, staf di Advokat Christ Medical Center Chicago memberi kamar wanita berusia 46 tahun itu ruangan sendiri di bangsal persalinan, jadi dia selalu ada di sana saat diperlukan.
Namun di balik rasa khawatir yang ditunjukkan, Figueroa dikatakan menyembunyikan rahasia jahat.
Tak hanya karena dia bukan ibu dari Yovani, tapi juga diduga mencekik ibu asli si bayi sebelum memotong janin dari rahimnya, berencana untuk membesarkannya sebagai miliknya.
Dilansir dari Daily Mirror (24/52019) Figueroa kini dituduh melakukan pembunuhan tingkat satu dalam kasus penjarah rahim mengerikan terbaru yang mengejutkan Amerika.
Putrinya, Desiree (24) dituduh membantu Clarisa melakukan pembunuhan dengan kabel TV.
Jaksa mengatakan setelah membunuh Marlen Ochoa-Lopez (19) bulan lalu, Clarisa menelepon 911 untuk melaporkan bahwa dia telah melahirkan dan bayinya tidak bernafas.
Figueroa dikatakan telah berpura-pura selama berbulan-bulan hamil, walaupun saluran tubanya diikat.
Postingan Facebook menunjukkan dia mendekorasi kamar bayi dan mencari ibu hamil di situs.
Dia berbagi foto dipan yang dihiasi dan surat-surat yang bertuliskan "Xander", nama bayi yang dimaksud. Dipanggil seperti itu setelah putra dewasa Figuero yang meninggal karena sebab alamiah pada tahun 2017.
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR