Advertorial

Agar-Agar Cincau, Mudah dan Murah Obati Sakit Perut hingga Bisul

Natalia Mandiriani
,
T. Tjahjo Widyasmoro

Tim Redaksi

Daunnya berbentuk lonjong berukuran sekitar 10 cm x 15 cm, tidak berbulu. Biasa disebut cincau kebo.
Daunnya berbentuk lonjong berukuran sekitar 10 cm x 15 cm, tidak berbulu. Biasa disebut cincau kebo.

Intisari-Online.com - Cincau (Cyclea barbata Miers atau Stephania capitata Spreng.)

Tumbuhan dari suku Menispermaceae ini berbatang kayu sebesar kira-kira jari, merambat, dan mengeluarkan akar.

Daunnya berbentuk lonjong berukuran sekitar 10 cm x 15 cm, tidak berbulu. Biasa disebut cincau kebo.

Stephania capitata Spreng. adalah tumbuhan tidak berkayu dan biasa melilit di pagar atau tumbuhan lain.

Baca Juga: Si Ajaib Adas, Obati Ambeien Berdarah, Batuk Anak, sampai Biduran

Daunnya berbentuk jantung dan berbulu. Panjangnya 6-8 cm dan lebarnya 4-6 cm.

Daun kedua tumbuhan tersebut biasa dijadikan makanan semacam agar-agar, tetapi lembek dan berwarna hijau.

Bila dibiarkan terlalu lama, akan menciut dan mengeluarkan banyak air.

Biasanya dikonsumsi sebagai minuman dingin bersama air sirup. Penjual cincau umumnya memakai daun cincau kebo.

Baca Juga: Ampuhkah Bangle Usir Rematik, Vertigo, hingga Langsingkan Tubuh?

Selain daunnya menghasilkan banyak cincau, tumbuhannya pun jauh lebuh besar sehingga daunnya lebih banyak.

Namun dari sisi rasa, Stephania capitata Spreng. dianggap lebih enak.

Daun dan akar tumbuhan cincau mengandung alkaloid sikleina, kandioplegida, pati, dan lemak.

Cincau berkhasiat mendingnkan dan membersihkan darah.

Inilah resep cincau:

Panas perut, disentri, atau seriawan

Siapkan 20 helai daun cincau berbentuk jantung atau 10 helai daun cincau kebo.

Cuci bersih, remas-remas, lalu tambahkan 1 gelas air matang dingin. Aduk dan saring menggunakan kain.

Baca Juga: Panik Terkena Biduran? Segera Terapkan 3 Resep Obat Herbal Berikut Ini

Biarkan di tempat dingin sampai membeku menjadi agar-agar. Makan cincau bersama madu, sirup, atau gula aren cair yang sudah dimasak bersama pandan.

Untuk obat disentri, konsumsi cincau selama seminggu berturut-turut. Untuk seriawan, konsumsi 5-7 hari berturut-turut.

Bisul

Siapkan daun cincau berbentuk jantung secukupnya. Cuci, lalu lumatkan. Tempelkan pada bagian yang bernanah untuk mengeluarkan nanahnya.

Artikel ini tayang di Majalah Intisari Health dengan Judul “Tanaman Obat Sumber Antioksidan & Imunostimulan) oleh Heri Suyono.

Baca Juga: Mencegah Uban di Usia Muda Dengan 5 Obat Herbal Rumahan Ini, Yuk Coba!

Artikel Terkait