Advertorial
Intisari-Online.com - Orang yang pelupa mungkin sebenarnya lebih pintar daripada orang yang bisa mengingat banyak hal.
Bahkan, menjadi pelupa bisa menjadi tanda kecerdasan yang lebih tinggi.
Berita luar biasa ini datang dari penelitian yang dilakukan di University of Toronto di mana mereka menyimpulkan bahwa memiliki ingatan yang buruk bukanlah hal buruk.
Dilansir dari Ladbible, Sabtu, (15/6/2019), mreka menemukan bahwa mampu mengingat banyak hal mungkin sebenarnya terlalu berlebihan.
Baca Juga: Berani Kirim Balik 4 Kontainer Sampah ke Kanada, Menteri Susi Apresiasi Bea Cukai Tanjung Perak
Ini adalah berita bagus bagi kita yang menganggap diri mereka cukup pintar, tetapi kadang-kadang kelupaan dimana mereka menaruh teleponnya.
Profesor Blake Richards, salah satu peneliti menjelaskan:
"Sangat penting bahwa otak melupakan detail yang tidak relevan dan sebaliknya berfokus pada hal-hal yang akan membantu membuat keputusan di dunia nyata."
"Kami tahu bahwa olahraga dapat meningkatkan jumlah neuron dalam hippocampus, tetapi itu adalah detail dari hidup Anda yang sebenarnya tidak penting."
"Dan itu mungkin membuat Anda tidak membuat keputusan yang baik."
Yang mereka maksudkan adalah, otak disesuaikan untuk memprioritaskan informasi penting dan melupakan hal-hal yang kurang bermanfaat.
Mari kita coba urutkan kejadiannya.
Katakanlah Anda pergi ke lemari es untuk mengambil keju untuk makan.
Lalu Anda meninggalkan ponsel Anda yang Anda bawa ditangan di rak paling atas lemari es.
Pada saat seperti itu, keju menjadi hal yang penting, sedangkan ponsel tidak memiliki relevan.
Otak memberi ruang bagi hal-hal yang sebenarnya penting.
Intinya adalah, otak kita mungkin melupakan perincian sementara dari suatu pengalaman, tetapi ia mengingat gambar yang lebih besar dengan sempurna.
Perlu diingat bahwa jika Anda lupa hal-hal penting secara teratur, mungkin ada sesuatu yang salah.
Namun, sesekali melupakan hal-hal tertentu adalah bukti fungsi otak yang sehat.
Profesor Richards melanjutkan:
"Salah satu hal yang membedakan suatu lingkungan di mana Anda akan ingin mengingat hal-hal versus lingkungan di mana Anda ingin melupakan hal-hal adalah pertanyaan tentang seberapa konsisten lingkungan itu dan bagaimana kemungkinan hal-hal itu akan kembali ke hidup Anda."
Itu dia. Cara terbaik untuk mengingat segala sesuatunya dengan benar adalah dengan tidak sepenuhnya mengingat segalanya.
Pengambilan keputusan lebih baik ketika Anda tidak selalu mengingat detail-detail sepele.
Baca Juga: Pelihara Singa di Rumah, Biaya untuk Beri Makan Selama 1 Bulan Saja Besarnya 15 Kali UMR Jakarta