Advertorial
Intisari-Online.com – Kita semua sudah tahu ada banyak manfaat yang didapatkan dengan meminum secangkir kopi.
Dan ada banyak pecinta kopi yang memulai hari mereka dengan secangkir minuman berkafein ini, agar lebih bersemangat, kata mereka.
Sebenarnya, berapa takaran kopi yang harus diminum untuk mendapatkan manfaatnya?
Sejumlah peneliti mendesain alat optimalisasi kafein berbasis web.
Piranti ini dapat membantu memberitahu setiap individu tentang berapa banyak kafein yang mereka butuhkan untuk mencapai kewaspadaan maksimal.
Ini menjadi salah satu solusi konsumsi kafein dalam jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Data terakhir datang dari Yayasan Henry M. Jackson untuk Advancement of Military Medicine yang mendesain alat dalam bentuk algoritma.
Alat ini bekerja dengan melacak beberapa skenario kurang tidur dan shift kerja sebelum menghitung panduan konsumsi kafein. Lalu, mengapa hal ini dianggap penting?
Ketika para peneliti mengaplikasikannya ke dalam praktek minum kopi modern, mereka menemukan bahwa orang-orang membutuhkan kafein rata-rata 40 persen lebih sedikit, atau mampu meningkatkan kewaspadaan dengan tambahan 40 persen.
Baca Juga: Studi: Minum Kopi 2 Cangkir Sehari Memperpanjang Usia Hingga 2 Tahun, Benarkah?
"Alat ini memungkinkan setiap individu untuk mengoptimalisasi efek manfaat dari kafein sambil meminimalisasi jumlah konsumsinya."
Demikian kata pemimpin studi Jaques Reifman seperti dilansir dari laman D'Marge.
Ambil contoh ketika Anda pergi nongkrong bersama teman-teman hingga larut malam, padahal ada jadwal presentasi dengan klien keesokan harinya.
Dengan kondisi yang mungkin masih lelah dan ngantuk karena pergi semalaman, Anda mungkin membutuhkan suntikan semangat dari kafein.
Baca Juga: Benarkah Minum Kopi 25 Gelas Sehari Masih Bisa Bikin Pembuluh Darah Kaku?
Tapi, Anda juga tidak menginginkan terkena masalah karena terlalu banyak minum kopi, seperti masalah pencernaan, bolak-balik buang air kecil, hingga hiperaktif.
Algoritma alat tersebut akan memberitahumu berapa banyak kopi yang Anda butuhkan.
"Dengan menggunakan algoritma kami, bisa ditentukan kapan dan berapa banyak kopi yang harus dikonsumsi oleh subjek."
"Kami bisa membantu meningkatkan kewaspadaan mereka hingga 64 persen dengan mengonsumsi jumlah kafein yang sama," kata Reifman.
Baca Juga: Studi: Minum Kopi 3 Hingga 8 Cangkir Bisa Bikin Panjang Umur
Menurut riset terdahulu, efek terlalu banyak minum kopi bisa menyebabkan kecemasan dan gangguan tidur bagi sebagian orang.
Artikel terdahulu dari D'Marge juga menyebutkan tentang jumlah maksimal kopi yang bisa diminum dalam sehari, dan mengungkapkan beberapa poin menarik.
Profesor Elina Hyppönen dari Australian Center for Precision Health mengatakan, kebanyakan oranvmg setuju jika kita meminum terlalu banyak kopi kemungkinan muncul rasa gelisah, terganggu atau mungkin mual.
Reaksi itu terjadi karena kafein membantu fungsi tubuh kita bekerja lebih cepat dan berat.
"Namun, efek tersebut juga bisa diterjemahkan sebagai sinyal bahwa jumlah kopi yang dikonsumsi sudah mencapai batasnya," kata Elina.
Kita juga tahu, risiko penyakit kardiovaskular meningkat seiring dengan meningkatnya tekanan darah sebagai konsekuensi konsumsi kafein yang terlalu berlebihan.
Lalu, demi menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah yang sehat, setiap orang harus membatasi konsumsi kopi mereka maksimal enam cangkir sehari.
"Berdasarkan data kami, enam cangkir adalah batas kafein mulai memberi efek negatif terhadap risiko kardiovaskular," ujar dia.
Baca Juga: Jika Ibu Menyusui Suka Minum Kopi, Apakah Itu Berbahaya Bagi Bayi yang Disusui?
Alat terbaru dengan algoritma ini bisa membantu memperkuat jumlah asupan kafein dari para peminum kopi reguler.
Meski bisa diakses oleh publik secara online, namun pendaftaran tetap diperlukan.
Ini juga mengharuskan pengguna untuk secara manual memasukkan jadwal tidur, bangun, dan kewaspadaan puncak yang diinginkan bersama dosis dan waktu asupan kafein. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Takaran Kopi Harus Diminum demi Maksimalkan Performa?"