Advertorial
Intisari-Online.Com -Menyisakan makanan memang bukan perbuatan baik, tapi jika ingin menghabiskan makanan, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu.
Jangan sampai karena niat tak ingin membuang makanan, justru nyawa menjadi terancam, seperti yang dialami keluarga ini.
Dilansir dari Tribunjatim.com (10/6/2019), satu keluarga diKotaMojokertoharus masuk rumah sakit diduga lantaran keracunan makanan.
Keluarga yang terdiri dari lima oang initerpaksa dibawa ke IGDRSIslamSakinahMojokertokarena diduga mengalami keracunan setelah menyantap masakan rawon pada saat acara halal bihalal, Sabtu (8/6/2019).
Baca Juga: Jangan Sembarangan Cicipi Adonan Kue Lebaran Kalau Tak Mau Keracunan, Ini Penjelasannya
Dari lima korban, satu diantaranya bernama Wagimin (66), meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Sementara empat pasien lainnya menjalani perawatan di IGD.
Dilansir dari Tribun-video.com (11/6/2019), kejadian berawal ketika keluarga itu piknik ke Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur, pada Sabtu (8/5/2019) dan membawa bekal.
Diwartakan keluarga yang merupakanwarga Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto tersebut membawa bekal berupa rawon, sate, bistik, dan kue lebaran.
Namun rupanya rawon yang dibawa menjadi bekal piknik itu merupakan makanan sisa acara halal bihalal yang dimasak pada Jumat (7/6/2019).
Baca Juga: Agar Terhindari dari Keracunan Makanan, Begini Cara Menghangatkan Kembali Nasi yang Tersisa
Keluarga itu lalu menyantap bekal yang mereka bawa, tapi mereka merasa mual dan mengalami muntah-muntah serta diare dua jam setelah mengonsumsi rawon yang dibawa dari rumah.
Akhirnya keluarga ini memutuskan untuk kembali ke Mojokerto pada Minggu (9/6/2019) pagi.
DrFitriaIntanBelaDina, selaku Kepala IGDRSIslamSakinahMojokerto, Mengatakan, kelima pasien datang secara bersamaan, seperti dikutip dari Tribunjatim.com.
“Ada lima pasien datang ke IGD secara bersama sama, satu meninggal dan empat lainnya mengalami keluhan yang sama seperti muntah muntah dan penglihatan mengalami berkunang kunang," ungkap Fitriadi Ruang IGD RSI Sakinah, Senin Siang (10/5/2019).
Dari kelima pasien tersebut, lanjut dr Fitria, satu pasien meninggal sebelum sampai ke rumah sakit. Kelima pasien mengalami keluhan yang sama.
"Pasien datang dengan mengalami keluhan yang sama. Seperti diare dan muntah lebih dari sepuluh kali," jelas Fitria.
“Salah satu pasien sudah meninggal ketika dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Islam Sakinah, Kalau penyebab kami belum memastikan. Untuk lebih pasti, akan kami lakukan visum," tuturnya.
Sedangkan keempat pasien masih dirawat di RSI Sakinah dan diberikan infus, cek darah, obat anti mual dan anti diare. Kondisi keempat pasien masih dipantau oleh tenaga medis agar tidak mengalami dehidrasi.