Misal, bayangkan merah adalah stroberi, jingga adalah jeruk, kuning adalah lemon, hijau adalah apel, biru adalah beri, nila adalah permen karet, ungu adalah anggur.
Ingat rasanya satu persatu saat dipegang, dibaui, dijilat, dan dilihat.
Alternatifnya, aktivasi panca indera dengan membayangkan pergi ke laut atau gunung.
Rasakan angin atau hujan yang mengenai kulit kita, atau pasir yang menyelinap di sela jemari kaki.
Cobalah bayangkan aroma laut atau udara pegunungan yang segar.
Dari situ, bayangkan Anda pergi ke workshop milik Anda di dekat laut atau gunung.
Masuklah ke dalam ruang tamu workshop Anda.
Bayangkan Anda mengundang orang atau hewan yang ingin Anda ketahui perasaan dan pikirannya.
Bayangkan si subjek datang dengan kendaraan atau muncul di lift workshopAnda.
Jika si subjek datang, validasi dengan bertanya apakah itu memang dia.
Jika ya, ajak masuk ke ruang tamu workhshop Anda.
Di sana, Anda bisa “menarik data” dengan mengamati gerak-geriknya atau menanyainya langsung.
Jika sudah selesai, antarkan ia ke pintu untuk pulang.
Setelah itu, berdirilah di bawah cahaya putih yang ada di dekat pintu Anda untuk “membersihkan diri”.
Lalu, “bangunkan” diri dengan membuka mata.
Tertarik mencoba?
Artikel ini telah terbit di Majalah Intisari dengan judul "Menyelami Hati Hewan dengan Kekuatan Otak Kanan".
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR