Advertorial
Intisari-online.com - Ani Yudhoyono mungkin telah berpulang ke hadapan sang pencipta.
Namun, banyak kisah menarik dari beliau yang menarik untk diperbincangkan, termasuk kisah yang dibeberkan oleh penggali kubur beliau.
Empat orang penggali kubur bergantian memacul tanah yang telah ditandai oleh papan berbentuk kotak.
Mereka tengah menyiapkan peristirahatan terakhir bagi almarhumah Kristiani Herrawati Yudhoyono atau Ani Yudhoyono yang telah berpulang.
Terik menyengat di komplek Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama di Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (1/6) siang.
Namun, semangat para penggali kubur pantang kendur.
Secara bergantian mereka mengayun gagang cangkul untuk memperdalam atau merapikan dinding galian.
"Ini tanahnya empuk banget. Mungkin Bu Ani banyak amal ibadahnya, wallahu'alam. Kadang ada yang keras banget. Dikasih air juga susah dicangkul. Isinya bebatuan, tapi ini buat Bu Ani tidak ada kendala" ujar seorang penggali kubur saat berbincang dengan Warta Kota.
Ani Yudhoyono dimakamkan di area Blok M tepatnya nomor 129.
Letak makam Ani Yudhoyono berdekatan dengan makam Hasri Ainun Habibie, istri mantan Presiden BJ Habibie.
Di sekitar lokasi makam Ani Yudhoyono, terdapat makam sejumlah tokoh, di antaranya mantan Menteri Luar Negeri RI, Ali Alatas, mantan Wakil Presiden Umar Wirahadi Kusumah, mantan Ketua MPR yang juga suami Megawati Soekarnoputri, Taufik Kiemas dan banyak tokoh lainnya.
"Itu di sebelah Bu Ainun memang dikosongin, permintaan Pak Habibie ingin dimakamkan di sebelah istrinya," imbuh penggali kubur yang tak menyebutkan namanya.
Tak ada kendala berarti, proses penggalian akhirnya bisa diselesaikan pukul 16.00 WIB.
Iri Sapria selaku Kasubdit TMP Nasional Utama menyebutkan pihaknya bersama Garnisun segera mengambil langkah menentukan lokasi yang akan menjadi peristirahatan terakhir almarhumah begitu ia mendapat kabar duka dari Singapura.
"Jadi ini bukan permintaan keluarga, justru kami menyiapkan karena kami juga menyiapkan area yang khusus digunakan untuk penghormatan kepada tokoh-tokoh bangsa. Itu berkumpul di makam Bu Ani yang sedang digali itu," ujarnya.
Penentuan lokasi makam pun, kata Iri Sapria, itu murni keputusan pihak pengelola.
"Jadi tak ada yang namanya kaveling-kavelingan. Ya yang kosong saja ditempati karena pada dasarnya ini bukan makam keluarga," ungkapnya.
"Kecuali kebetulan kalau di sebelahnya kosong, itu bisa digunakan keluarganya atau kerabat. Sejauh ini masih ada sisa lahan untuk sekitar 200 makam lagi khusus untuk tokoh dan pejabat. Ke depan rencananya akan ada pengembangan," kata Iri Sapria.
Menurut Iri, Ibu Ani Yudhoyono akan dimakamkan secara militer.
"Beliau akan dimakamkan secara militer. Beliau punya hak. Apalagi beliau peraih Bintang Republik Indonesia Adipradana."
Baca Juga: Sering Mengundang Pertanyaan, Beginilah Asal Usul Nama Kristiani Herrawati, Nama Asli Ani Yudhoyono
Soal jadwalnya, jangan tanyakan ke saya karena saya belum menerimanya," jelasnya.
Ibu Ani Yudhoyono tutup usia setelah berjuang melawan kanker darah di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu setempat.
Ibu Ani dirawat di rumah sakit tersebut sejak 2 Februari 2019. Jenazah Ani Yudhoyono diterbangkan ke Jakarta Sabtu malam dan disemayamkan di Cikeas, Bogor.
Menurut rencana jenazah Ibu Ani Yudhoyono dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata Jakarta, Minggu (2/6) siang.
Presiden Jokowi dijadwalkan menjadi inspektur upacara dalam acara pemakaman mantan ibu negara RI tersebut. (Ady Sucipto/Tribune Bali)
Artikel ini pernah tayng di Tribun Bali dengan JudulCerita Penggali Kubur Makam Almarhumah Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Berdekatan Ainum Habibie