Advertorial

Penelitian: Makan Telur Setiap Hari Tidak Meningkatkan Risiko Stroke

K. Tatik Wardayati
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Telur diklaim dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke. Nyatanya, makan kurang dari telur seminggu tidak tingkatkan risiko itu.
Telur diklaim dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke. Nyatanya, makan kurang dari telur seminggu tidak tingkatkan risiko itu.

Intisari-Online.com – Stroke saat ini menjadi salah satu penyebab utama kematian ketiga di seluruh dunia, dengan lebih dari 140 ribu orang meninggal setiap tahun karena kondisi ini.

Stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan jangka panjang yang serius di antara penderitanya, menurut The Internet Stroke Center.

Beberapa penelitian sebelumnya menyalahkan makanan menjadi penyebab angka tersebut tinggi.

Para ilmuwan percaya bahwa konsumsi telur dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke.

Baca Juga: Satu Telur Tiap Hari Menjauhkan Anda dari Penyakit Jantung, Ini 5 Manfaat Telur Lainnya!

Namun, sebuah penelitian baru membantah klaim sebelumnya terhadap telur.

Temuan ini, yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, memotong hubungan antara telur, risiko kolesterol dan stroke.

Para peneliti menganalisis data dari hampir 2.000 pria di Finlandia, yang berusia 42 hingga 60 tahun.

Tim mengikuti peserta dan mengamati kesehatan mereka selama 21 tahun. Di antara peserta, 217 pria mengalami stroke.

Studi menunjukkan bahwa makan kurang dari dua telur dalam seminggu tidak menyebabkan peningkatan risiko stroke dibandingkan dengan konsumsi lebih dari enam telur.

Para pria yang mengonsumsi 333 miligram kolesterol sehari tetap dalam kategori sehat. Satu telur besar mengandung 186 miligram kolesterol.

Baca Juga: Cara Membuat Masker Lemon dan Putih Telur, Cocok untuk Kulit Berjerawat & Berminyak

“Saya tidak akan mengatakan ‘makan banyak telur’,” Jyrki Virtanen, penulis utama studi ini dan seorang profesor epidemiologi tambahan di Universitas Finlandia Timur, seperti dilansir dari medical daily.

"Tetapi untuk orang sehat tanpa masalah jantung atau diabetes, hingga satu telur sehari masih oke-oke saja.”

Bahkan peserta yang memiliki genotipe ApoE4, yang menyerap kolesterol lebih cepat, tidak menunjukkan hubungan antara risiko stroke dan konsumsi telur.

Cara nikmati manfaat telur

Telur menyediakan vitamin D, protein, kolin, dan omega-3. Telur yang digembalakan adalah salah satu pilihan terbaik untuk menjaga makanan tetap sehat.

Telur-telur ini berasal dari ayam yang dipelihara di ruang terbuka dan bukan di kandang unggas yang terlalu penuh.

Telur yang digembalakan dikemas dengan lebih banyak nutrisi dan kadar vitamin A dan E yang lebih tinggi serta omega-3, menurut Bulletproof.

Namun, telur dapat kehilangan manfaat kesehatannya melalui cara kita memasak.

Untuk mempertahankan sifat sehatnya, pastikan kuning telur tetap lunak, yang akan mencegah lemak sehat dari oksidasi atau rusak.

Merebus telur dalam air atau mencampur juga bisa membantu.

Yuk, makan telur…

Baca Juga: Beginilah Cara Praktis Mengolah Bawang Merah Menjadi Cemilan Lezat dan Bergizi, Cukup Tambahkan 2 Butir Telur

Artikel Terkait