Advertorial

Hindari Mewarnai Rambut Saat PMS, Atau Hal Buruk Ini Bisa Menimpa Anda

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Rasa sakit ini akan lebih terasa jika Anda dalam masa PMS, atau hari tepat sebelum menstruasi dimulai dibanding pada masa-masa normal.
Rasa sakit ini akan lebih terasa jika Anda dalam masa PMS, atau hari tepat sebelum menstruasi dimulai dibanding pada masa-masa normal.

Intisari-Online.com - Jika Anda berencana melakukan transformasi rambut besar-besaran dengan mewarnainya, Anda harus pastikan tentang rentang waktu menstruasi Anda.

Mengapa? Karena bahan kimia pewarna rambut akan terasa sakit di kulit kepala Anda.

Rasa sakit ini akan lebih sakit jika Anda dalam masa PMS, atau hari tepat sebelum menstruasi dimulai dibanding pada masa-masa normal.

Hal itu terjadi karena sensitivitas nyeri Anda berubah seiring siklus hormon Anda.

Baca Juga: Catat! Ini Daftar Makanan Berbahaya yang Bisa Membuat Anak Jadi Bodoh, Otaknya Jadi Lambat Berkembang

Berita buruknya, sama seperti saat Anda mengalami kram, saat-saat itulah Anda menjadi lebih peka terhadap rasa sakit.

Berita baiknya, dengan mengetahui efek akan sensitivitas ini, Anda dapat menjadwalkan dengan tepat kapan waktu untuk mewarnai rambut ke salon.

Ya, Anda harus mengindari sensasi rasa tidak menyenangkan di hari-hari sebelum atau selama menstruasi.

Sophia Hilton, pendiri Not Another Salon, memberi tahu Metro.co.uk:

Baca Juga: Bocah 10 Tahun Pengidap Sindrom Rett Meninggal Dunia, Kenali Kelainan Genetik yang Awalnya Terlihat Normal Ini

"Aku selalu mengatakan pada klienku tentang periode ini karena ambang rasa sakit itu bisa membuat klien kesakitan."

Ilmu pengetahuan juga mendukung gagasan bahwa rasa gatal-gatal yang Anda rasakan akan lebih menjengkelkan di kulit kepala pada waktu-waktu pms (pra menstruasi).

Selama waktu-waktu ini, semuanya akan menjadi lebih sensitif.

Dr Alex Eskander, Konsultan Ginekolog di The Gynae Centre, mengatakan:

Baca Juga: Minta Air Putih untuk Buka Puasa, Penumpang Pesawat Ini Malah Disuruh Duduk dan Mendapat Kejutan

"Saya memiliki pasien yang melaporkan sensitivitas terhadap rasa sakit sebelum menstruasi."

Hal ini dapat terjadi karena akumulasi darah di dalam rahim yang mengakibatkan kontraksi rahim yang mebuka serviks dan mengakibatkan menstruasi pada 2-3 hari kemudian.

“Kontraksi ringan ini menyebabkan kram sebelum dan selama periode tersebut, membuat rahim sensitif terhadap sentuhan."

Beberapa wanita mungkin merasakan sakit atau sensitivitas selama hubungan intim karena hal ini.

Baca Juga: Anak Raditya Dika 'Dijaga' Utusan Pantai Selatan: Nyai Roro Kidul, Sosok Gaib Rakyat Jelata yang Kemahsyurannya Menggema Tembus Waktu

Selain itu, penelitian dari University of Michigan (2003) telah menyarankan bahwa perubahan kadar estrogen wanita, seperti yang terjadi selama siklus menstruasi dan kehamilan, dapat mempengaruhi sensitivitas nyeri.

Studi ini menunjukkan bahwa kadar estrogen yang tinggi dapat menyebabkan sistem penghilang rasa sakit alami otak untuk merespons dengan melepaskan endorfin yang menekan sinyal rasa sakit ke otak.

Ketika estrogen rendah, maka efektivitas mengendalikan sensitivitas akan menurun.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua orang merespons siklus menstruasi mereka dengan cara yang sama.

Beberapa wanita melaporkan menjadi lebih sensitif selama menstruasi, sedangkan yang lain menunjukkan gejala sebaliknya.

Seperti banyak hal yang berkaitan dengan kesehatan wanita, belum ada cukup penelitian dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui mengapa perbedaan ini terjadi.

Tetapi jika Anda kebetulan mewarnai rambut Anda di hari sebelum menstruasi dan merasakan sensasi terbakar, maka rencanakan untuk menuruti saran seperti yang telah dibahas di atas.

Baca Juga: Penerbangan Dibatalkan Karena Abu Vulkanik Gunung Agung: Ternyata Abu Vulkanik Bisa Ledakan Mesin Pesawat

Artikel Terkait