Intisari-Online.com – Blueberry, anggur merah, anggur merah, dan kacang tanah adalah beberapa sumber alami resveratrol.
Resveratrol adalah senyawa tanaman yang telah menerima banyak perhatian di komunitas medis baru-baru ini.
Penelitian baru pada tikus dan sel manusia memecah mekanisme melalui mana resveratrol dapat menurunkan tekanan darah.
Dari melindungi neuron kita terhadap penuaan hingga berpotensi mencegah kanker, sejumlah besar penelitian baru-baru ini memuji manfaat kesehatan dari resveratrol.
Baca Juga: Kenali 2 Gejala Hipertensi, Penyakit Yang Sebabkan Istri Bupati Mimika Meninggal Dunia
Juga, banyak penelitian sebelumnya telah berfokus pada manfaat resveratrol untuk kesehatan jantung.
Studi klinis pada tikus dan tikus telah menunjukkan efek perlindungan terhadap stroke, gagal jantung, dan hipertensi, di antara kondisi jantung lainnya.
Meskipun beberapa peneliti percaya bahwa manfaat resveratrol berasal dari sifat antioksidannya, mekanisme di balik efek kardioprotektifnya masih belum jelas.
Penelitian baru semakin dekat untuk memahami mekanisme ini, dan temuan ini merupakan paradoks yang menarik.
Sebuah tim ilmuwan dari King's College London (KCL), di Inggris Raya, menambahkan resveratrol pada diet tikus dengan tekanan darah tinggi.
Joseph Burgoyne, Ph.D., seorang dosen senior dalam ilmu kardiovaskular di KCL, adalah penulis utama studi ini, yang muncul dalam jurnal Circulation.
Efek resveratrol pada tikus
Burgoyne dan timnya menginduksi tekanan darah tinggi pada sekelompok tikus tipe liar.
Para peneliti mengukur tekanan darah tikus dengan probe telemetri yang ditanamkan dan memonitornya selama 15 hari.
Baca Juga: Ini 5 Mitos Tekanan Darah Tinggi, dan Sanggahan Atas Kesalahpahaman tentang Hipertensi
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR