Advertorial

6 Makanan yang Manjur Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Salah Satunya Cokelat

K. Tatik Wardayati
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Perubahan pola makan pun penting untuk mengendalikan tekanan darah. Ada beberapa makanan yang dapat turunkan tekanan darah.
Perubahan pola makan pun penting untuk mengendalikan tekanan darah. Ada beberapa makanan yang dapat turunkan tekanan darah.

Intisari-Online.com – Perubahan gaya hidup memang memainkan peran penting dalam mengendalikan tekanan darah.

Bukan hanya itu saja, kita juga bisa membuat segalanya lebih mudah untuk diri sendiri dengan makan lebih banyak makanan tertentu.

Berikut ini enam di antara makanan tersebut yang dapat membantu mengurangi angka tekanan darah Anda.

Baca Juga : Sayuran Hijau Perkuat Tubuh Lawan Kanker

1. Sayuran hijau

Kalium membantu menghilangkan lebih banyak natrium dari tubuh, yang akhirnya dapat mengurangi tekanan darah.

Ini berarti Anda harus memasukkan lebih banyak sayuran berdaun hijau di piring Anda karena tinggi kalium dan magnesium.

Kangung dan bayam dapat memenuhi kebutuhan asupan harian yang disarankan. Ada beberapa pilihan lain yang bisa dipilih, seperti selada, lobak hijau, sawi hijau, bit hijau, dan lobak.

2. Beri

Buah beri adalah tambahan yang bagus untuk makanan sehari-hari karena mengandung oksida nitrat yang dapat memberikan efek perlindungan pada kesehatan jantung.

Sarah A. Johnson, seorang peneliti Universitas Negeri Florida, secara khusus merekomendasikan blueberry.

"Ada sesuatu yang sangat istimewa tentang komposisi blueberry yang bertanggung jawab atas efeknya pada tekanan darah," katanya, seperti dilansir dari Medical Daily. "Buah-buahan dan ekstrak tanaman lain belum menghasilkan hasil yang sama."

Baca Juga : Ceplukan Semakin 'Naik Kelas', Ilmuwan Akan Menjadikannya 'The Next Strawberry' sehingga Mudah Dibudidayakan

3. Susu

Ada bukti moderat yang menunjukkan bahwa konsumsi produk susu rendah lemak dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Kalsium mungkin berperan di sini, kata para peneliti, meskipun manfaatnya hanya dikaitkan dengan konsumsi susu dan bukan suplemen kalsium.

Meskipun susu rendah lemak adalah pilihan, Anda juga bisa mempertimbangkan yogurt. Wanita yang makan lima porsi atau lebih per minggu sebagai bagian dari penelitian ditemukan memiliki penurunan 20 persen dalam risiko terkena tekanan darah tinggi.

4. Minyak zaitun

Sebagai minyak goreng yang direkomendasikan oleh DASH dan diet Mediterania, tidak mengherankan jika minyak zaitun masuk dalam daftar.

Manfaatnya dapat dikaitkan dengan polifenol serta lemak tak jenuh tunggal.

Minyak zaitun adalah lemak yang baik, yang menjadikan minyak pengganti mentega yang baik yang mengandung jenis lemak buruk.

Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita, khususnya, dapat merasakan manfaat dari menggunakannya.

Namun, ingatlah untuk mengurangi penggunaan Anda karena minyak zaitun tinggi kalori.

Baca Juga : Jika Muncul 4 Gejala Ini pada Mata Anda, Segera Periksakan Hati Anda!

5. Ikan salmon Seperti yang Anda ketahui, American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi ikan berlemak dua kali seminggu.

Penelitian juga telah menemukan bahwa kandungan omega-3 yang tinggi dapat berperan dalam menurunkan tekanan darah dan menargetkan peradangan dalam tubuh.

Pencegahan mencatat bahwa ikan berlemak seperti salmon juga merupakan sumber vitamin D yang "membantu tubuh menyerap kalsium, melindungi dari depresi, dan mengatur tekanan darah," kata situs web tersebut.

6. Cokelat

Selama Anda tetap berpegang pada cokelat hitam dan memperhatikan ukuran porsinya, Anda dapat menikmati sejumlah manfaat kesehatan.

Varietas gelap mengandung senyawa yang disebut flavanol yang diyakini memiliki efek menguntungkan pada tekanan darah, kadar kolesterol, kognisi, dan banyak lagi.

Untuk menghindari kenaikan berat badan yang tidak sehat, para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi kurang dari satu ons per hari.

Selain itu, pastikan untuk membeli yang mengandung setidaknya 70 persen kakao.

Baca Juga : Apakah Cokelat Benar-Benar Bermanfaat Bagi Kesehatan? Atau Justru Berbahaya?

Artikel Terkait