Advertorial

Tambah 3 Cabai 'Carolina Reaper' untuk Lauk, Pria Ini Segera Dilarikan ke ICU

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Namun jika Anda termasuk ke dalam kategori yang sangat gemar makan makanan pedas, Anda harus tetap berhati-hati terhadap efeknya.
Namun jika Anda termasuk ke dalam kategori yang sangat gemar makan makanan pedas, Anda harus tetap berhati-hati terhadap efeknya.

Intisari-Online.com - Untuk masalah makanan, selera orang pasti berbeda-beda antar satu dan lainnya.

Ada mereka yang gemar makanan pedas, namun ada juga yang tidak.

Namun jika Anda termasuk ke dalam kategori yang sangat gemar makan makanan pedas, Anda harus tetap berhati-hati terhadap efeknya.

Pasalnya, dilansir dari World of Buzz, Jumat (24/5), baru-baru ini terjadi seorang pria di Thailand harus dilarikan ke ICU setelah memakan cabai pedas.

Baca Juga: Pihak Sekolah Sepakat Tidak Luluskan Aldi Karena Bersikap Kritis, KPAI: Sekolah Cari-cari Kesalahan Aldi

Pria yang tidak disebutkan namanya ini hanya bisa pulih setelah dirawat selama satu jam di rumah sakit.

Menurut China Press, insiden itu terjadi di Thailand ketika seorang lelaki mencoba makan beberapa cabai pedas sebagai lauk nasinya.

Kemudian diketahui, cabai yang dimakan adalah cabai terpedas di dunia, Carolina Reaper.

Baca Juga: Tolak Saran Dokter untuk Gugurkan Anaknya yang Ber-IQ Rendah, Ibu Ini Kejutkan Dunia dengan Kondisi Anaknya Kini

Tiga Carolina Reaper ditambahkan sebagai penambah lauk nasi dan dia segera memakannya habis.

Namun, dia menyesali keputusan ini karena seketika tubuhnya dengan cepat bereaksi dan perutnya terasa sangat terbakar dan sakit.

Rasa sakitnya sangat mengerikan sehingga pria itu dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk perawatan medis.

Baca Juga: Terlahir Cantik dan Sempurna, Melody Kini Lumpuh Total Akibat Herpes, Kelalaian yang Umum Dilakukan Orangtua Ini Penyebabnya

Dia terus muntah dalam perjalanan ke rimah sakit, mengucurkan keringat dengan deras, dan tidak bisa berjalan.

Para perawat pun segera menempatkannya di tandu dan membawanya ke ICU.

Meskipun dia terus muntah, dia tidak bisa memuntahkan apa pun, dan staf medis di rumah sakit hanya bisa memberikan beberapa antasida sambil melakukan pertolongan pertama pada pria itu untuk menenangkan perutnya yang terbakar.

Sekitar satu jam setelah pengalaman yang menyiksa, rasa sakit akhirnya mulai mereda, dan para dokter mengizinkannya untuk dipulangkan.

Baca Juga: Mbah Arjo si Manusia Tertua di Indonesia Wafat di Usia 193 Tahun, Petasan Dibunyikan saat Jasadnya Masuk ke Liang Lahat

Atas kejadian ini, restoran kemudian mengatakan bahwa mereka akan memperingatkan pengunjung lain tentang efek cabai terlebih dahulu terhadap pelanggannya.

Namun jika pelanggan bersikeras ingin menmakan Carolina Reaper, pihak restoran tidak bisa menghentikannya.

Baca Juga: Memelihara Ayam di Rumah Sama Saja dengan 'Memelihara' Bom Waktu dengan Kekuatan Mematikan

Artikel Terkait