Advertorial
Intisari-Online.com - Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.
Salah satu faktor risiko yang memengaruhi seseorang menderita penyakitkardiovaskular ini adalah faktor genetik.
Tetapi, menurut dokter jantung Sapna Legha, banyak faktor lain yang berperan besar dalam menjaga kesehatan jantung.
Penyakit jantung yang banyak diderita orang biasanya berupa penyakit arteri koroner.
Baca Juga: Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Ini 4 Gejala Kanker Getah Bening yang Juga Diidapnya
Ini adalah jenis penyakit jantung yang paling umum dan menyebabkan lebih dari 370.000 kematian setiap tahun di AS saja.
Penyakit arteri koroner berawal dari penumpukan plak di dinding pembuluh darah yang memberi “makan” jantung.
Ketika arteri semakin menyempit, darah semakin sulit untuk mengalir, dan dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
"Anda berisiko lebih tinggi jika memiliki orangtua atau saudara kandung dengan riwayat penyakit jantung sebelum usia 55 tahun untuk pria atau 65 tahun untuk wanita," kata Legha.
Baca Juga: Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Ini 6 Gejala Kanker Mematikan Nasofaring yang Tak Disadari
Jika kita berada dalam kondisi ini, Legha merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara umum ke dokter jantung.
Mengontrol faktor risiko penyakit jantung
Faktor keturunan hanyalah salah satu penyebab risiko penyakit jantung. Masih ada banyak faktor yang bisa kita kendalikan untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
"Anda tidak dapat mengubah riwayat keluarga tetapi Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengubah faktor-faktor lain," kata Legha.
Baca Juga: Ketika Vladimir Putin, Erdogan dan Pemimpin Dunia Lainnya Beri Ucapan Selamat Atas Kemenangan Jokowi
Berikut perubahan gaya hidup yang mampu melindungi jantung kita:
1. Hindari tembakau
Merokok adalah salah satu gaya hidup buruk yang sangat merusak jantung. Tembakau yang dikemas dalam bentuk apapun memberi dampak negatif pada jantung.
Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindari konsumsi tembakau, baik dalam bentuk rokok, menguyah atau vape.
2. Kurangi alkohol
Para ahli pernah mengklaim konsumsi anggur merah baik untuk jantung. Namun, jangan berlebihan mengonsumsinya.
Cobalah untuk mengurangi konsumsi alkohol, sebaiknya tidak lebih dari dua minuman per hari untuk pria dan satu minuman untuk wanita. Satu kali minum tidak boleh lebih dari 0,1 liter anggur dan 0,2 liter bir.
3. Makan dengan baik
Pola makan ala Mediterania yang fokus pada konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan minyak zaitun sangat bersahabat untuk jantung.
Untuk protein, pilih ikan dan unggas. Namun, kurangi konsumsi daging merah, produk susu, daging olahan dan makanan manis.
4. Olahraga
Setidaknya, kita melakukan 30 menit aktivitas aerobik sedang sebanyak lima kali dalam seminggu.
Atau, kita bisa melakukan olahraga apapun yang kita sukai agar aktivitas olahraga menjadi hal yang menyenangkan.
Baca Juga: Olahraga Saat Puasa Boleh-boleh Saja, Ini Cara Tepat Berolahraga saat Berpuasa
5. Kontrol tekanan darah dan kolesterol
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Kita dapat mengurangi tekanan darah dan kolesterol dengan melakukan perubahan gaya hidup dan, dalam beberapa kasus, kita bisa melakukan pengobatan.
6. Menurunkan berat badan
Saat memiliki keluarga dengan riwayat penyakit jantung, menurunkan berat badan menjadi salah satu cara untuk menghindari risiko penyakit jantung.
Daripada menyalahkan atau meratapi hal yang tak bisa diubah, sebaiknya kita segera melakukan tindakan nyata demi kesehatan jantung kita. (Ariska Puspita Anggraini)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Ada Riwayat Keluarga dengan Penyakit Jantung? Lakukan Ini..."