Advertorial
Intisari-Online.Com -Siapa yang tak ingin memliki hubungan baik sepanjang masa dengan orang terkasih? Tapi sayangnya tak semua orang bisa mendapat mimpi sederhana itu.
Ada saja masalah yang harus dihadapi pasangan. Jika tak kunjung saling memahami, hubungan bisa terancam kandas.
Bicara soal hubungan, sepertinya yang dilakukan pasangan kakek-nenek ini akan membuat iri.
Dikutip dari World of Buzz (21/5/2019), meski usianya telah hampir 100 tahun, kakek dan nenek asal Tiongkok ini tetap romantis.
Baca Juga: Terapkan Sistem Kerja 996, Jack Ma Minta Karyawan Lakukan Hubungan Intim 6 Kali Seminggu
Sang kakek berusia 97 tahun merayakan semacam valentine, memberi kejutan pada istrinya yang berusia 99 tahun.
Di Tiongkok ada peringatan semacam valentine tak resmi tiap tanggal 20 Mei, karena pengucapan angka-angkanya, 520, mirip dengan pengucapan 'aku cinta kamu' dalam bahasa Mandarin.
Sang kakek memberi pasangan terkasihnya itu buket penuh mawar berwarna biru. Si nenek pun memberi pelukan hangat pada si kakek.
Meski sudah tak muda lagi, mereka tetap menjaga hubungan bahkan tetap romantis. Alhasil, kisah mereka menjadi viral di media sosial.
Pasangan-pasangan di seluruh dunia tentunya ingin bisa seperti kakek dan nenek ini yang memiliki hubungan awet hingga tua.
Dilansir dari PsychCentral, ini 5 tips dari John M. Grohol, Psy.D. agar hubungan Anda dan pasangan bisa awet.
1. Kompromi
Hubungan bukan hanya tentang menerima, tetapi juga memberi.
Jika Anda mendapati diri Anda tidak memberi terlalu banyak, atau merasa kesal dengan berapa banyak yang Anda berikan dan berapa sedikit yang Anda terima kembali, Anda mungkin berada dalam hubungan yang tidak setara di mana satu pihak mengambil lebih dari yang mereka berikan.
Hal ini sebaiknya perlu dibicarakan dengan pasangan Anda.
2. Berkomunikasi
Hubungan hidup dan mati bukan oleh pedang, tetapi dengan jumlah diskusi.
Jika dua orang tidak dapat menemukan cara untuk secara terbuka dan jujur mengomunikasikan kebutuhan dan perasaan mereka satu sama lain, hubungan tersebut tidak akan memiliki banyak peluang jangka panjang.
Pasangan harus menemukan cara untuk berkomunikasi secara teratur, terbuka, dan langsung.
3. Pilih Pertempuran Anda dengan Hati-hati
Setelah menikah atau ketika dua orang hidup bersama, pasangan cenderung menemukan bahwa mereka adalah dua orang yang berbeda dan hidup bersama lebih sulit dari yang dikatakan orang-orang.
Cinta menaklukkan banyak hal, tetapi itu terkadang tidak cocok untuk hidup sehari-hari denganorang lain, terutama jika Anda telah menghabiskan waktu bertahun-tahun sendirian.
Persiapkan diri Anda untuk tantangan ini dengan memilih argumen apa yang ingin Anda ubah menjadi 'pertempuran' penuh.
Apakah Anda akan mengajak perang pasangan hanya karena masalah kebersihan, keuangan, atau kebiasaan kecil yang membuat Anda terganggu.
Atau Anda akan memilh topik bertempur lain yang menurut Anda lebih penting dan menyimpan energi dengan pembicaraan ringan untuk menyelesaikan masalah-masalah di atas.
Baca Juga: Ini 5 Hal Tentang Hubungan Anda dan Pasangan yang Tidak Boleh Sekalipun Diposting di Media Sosial
4. Jangan Sembunyikan Kebutuhan Anda
Terkadang ketika kita memasuki hubungan jangka panjang, kita menempatkan diri kita di urutan kedua, di belakang kebutuhan dan keinginan orang lain.
Mungkin berhenti bekerja untuk mengurus anak atau setuju untuk pindah ke kota lain untuk membantu mendukung karier penting pasangan.
Dan itu baik-baik saja, tetapi Anda harus realistis dulu dengan diri sendiri tentang apakah Anda memiliki keinginan lain dan menanyakan diri Anda jika hal-hal seperti itu penting bagi Anda atau tidak.
Jika ya, Anda perlu menemukan cara untuk mengomunikasikan kebutuhan tersebut dengan pasangan Anda, dan berkompromi jika memungkinkan.
Ekspresikan kebutuhan Anda pada saat-saat genting itu, tetapi selalu temukan cara untuk melakukannya dengan penuh hormat dan dengan pikiran terbuka.
5. Jangan meremehkan pentingnya kepercayaan dan kejujuran
Orang yang berbeda memiliki bidang perhatian yang berbeda, tetapi hampir semua orang menghargai kepercayaan dan kejujuran dari pasangan mereka.
Mengapa? Karena pasangan Anda adalah satu-satunya orang yang ingin Anda andalkan dalam jangka panjang, tanpa pertanyaan atau keraguan.
Hal-hal kecil di mana orang yang penting bagi Anda tidak sepenuhnya jujur, tidak boleh diledakkan secara tidak proporsional, karena hampir semua orang mengatakan sedikit kebohongan.
Alih-alih mengeluarkan emosi pada hal-hal kecil, perhatikanlah hal yang lebih besar. Jika Anda menemukan pasangan Anda mengatakan kebohongan besar, barulah ambil tindakan.