Advertorial

Hampir Dihukum Mati dan Dipaksa Buat Cetakan Lilin dari Kepala Manusia yang Dipancung, Ini Masa Lalu Madame Tussaud yang Kelam

Nieko Octavi Septiana
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Jika mendengar nama Madame Tussaud, yang terpikir adalah museum lilin yang menampilkan tokoh terkenal. Ternyata sepeti ini masa lalunya.
Jika mendengar nama Madame Tussaud, yang terpikir adalah museum lilin yang menampilkan tokoh terkenal. Ternyata sepeti ini masa lalunya.

Intisari-Online.Com – Jika mendengar tentangMadame Tussaud, apa yang ada dibayangkan Anda?

Mungkin Andaakan langsung teringat kepada museum lilin yang menampilkan figure-figur terkenal yang berada di beberapa negara di dunia.

Museum lilin ini sangat terkenal dan rasanya hampir tak ada yang tak tahu soal museum Madame Tussaud.

Namun dibalik kepopularan tersebut, ternyata tidak ada yang banyak tahu soalkisah hidup pelopor museum lilin bernama Marie Tussaud atau Anna Maria Grosholtz.

Baca Juga: ‘Jokowi’ akan Bersanding dengan ‘Sukarno’ dan ‘Barack Obama’ di Museum Madame Tussauds

SiapaMarie Tussaud?

Marie lahir di Starsbourg, Perancis pada 1 Desember 1761.

Meski berbakat, tapi Marie memiliki kehidupan dan masa lalu yang kelam.

Diketahui bahwa ibunya merupakan seorang janda yang bekerja sebagai asisten rumah tangga pembuat lilin dan pakar anatomi ternama Philppe Curtius di Berne, Swiss.

Marie pun akhirnya diadopsi oleh Curtius, yang gemar membuat pemodelan dari lilin.

Ketika Curtius mendapat posisi yang lebih bergengsi di Paris, dia membawa Marie dan ibunya ke kota tersebut.

Saat itu, usia Marie baru enam tahun.

Baca Juga: Dikenal Tenang dan Penuh Wibawa, Ternyata Hanya Bu Tien yang Bisa Buat Soeharto Minder

Seiring bertambahnya usia, Marie mampu bergaul di antara masyarakat kelas karena kesuksesan Curtius.

Dia bahkan bertemu dengan Raja Louis XVI.

Pada 1780-an, Marie diperkerjakan sebagai guru seni oleh saudara perempuan sang raja, Madame Elizabeth.

Meski demikian, pergaulannya dengan lingkaran kerajaan hampir saja membuatnya kehilangan nyawa.

Setelah Revolusi Perancis pecah, dia dianggap sebagai simpatisan kerajaan dan ditahan di penjara selama tiga bulan.

Rambutnya dicukur dan Marie hanya tinggal menunggu dieksekusi.

Namun dia diselamatkan oleh Jean-Marie Collot d'Herbois, seorang revolusioner terkemuka yang adalah teman Curtius.

Baca Juga: Kisah Wanita yang Jadi Korban Eksploitasi Seksual, Diperkosa Lebih dari 100 Pria, Tapi Justru Dia yang Ditangkap Polisi

Untuk mendukung kesetiaannya pada Revolusi Prancis, dia dipaksa membuat "topeng kematian" para bangsawan saat dipancung, termasuk bagi raja dan ratu.

Dia sangat tertekan ketika dipaksa untuk membuat cetakan lilin kepala dari mereka yang telah dipancung, termasuk teman-teman Curtius di lingkungan kerajaan.

Marie bahkan membuat cetakan lilin dari kepala Putri de Lamballe yang berlumuran darah. Putri itu adalah temannya.

Curtius selamat dari masa pemerintahan yang penuh teror.

Namun, dia meninggal dunia pada 1794 dan menyerahkan semua koleksi lilinnya kepada Marie.

Setahun kemudian, Marie menikahi seorang pria bernama Francois Tussaud. Pasangan tersebut dikaruniai dua putra.

Hanya saja, kisah cintanya tidak berjalan mulus dan pernikahannya harus berakhir. (Veronika Yasinta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulHampir Dieksekusi Mati, Begini Masa Lalu Kelam Madame Tussaud

Baca Juga: Reformasi 21 Mei 1998: Saat 14 Menteri Menolak ' Trik Menyelamatkan' Soeharto

Artikel Terkait