Advertorial

Tomat Memang Baik untuk Kesehatan, Tapi Ini 7 Efek Samping Bila Makan Tomat Secara Berlebihan

K. Tatik Wardayati
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Tomat memang memberikan manfaat kesehatan , namun makan tomat secara berlebihan justru dapat memberikan efek samping yang buruk bagi kesehatan.
Tomat memang memberikan manfaat kesehatan , namun makan tomat secara berlebihan justru dapat memberikan efek samping yang buruk bagi kesehatan.

Intisari-Online.com – Buah merah mengkilap ini menawarkan beberapa manfaat kesehatan seperti meningkatkan kesehatan jantung, peremajaan kulit, dan meningkatkan metabolisme.

Namun, bila dimakan berlebihan, tentu saja, tomat menyebabkan efek samping tertentu yang buruk bagi tubuh.

Seperti dilansir dari medical daily, ini 7 efek samping bila makan tomat secara berlebihan, termasuk diare, masalah ginjal, dan nyeri tubuh.

Baca Juga: Miliki Banyak Manfaat, Apa yang Terjadi Jika Anda Mengoleskan Tomat di Kulit Anda?

Diare

Tomat mentah rentan terhadap kontaminasi salmonella yang menyebabkan diare.

Mereka yang menderita intoleransi tomat berisiko lebih tinggi mengalami masalah pencernaan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Perpustakaan Kedokteran Nasional AS menemukan bahwa tomat yang terkontaminasi menyebabkan wabah salmonella.

Baca Juga: Hanya dengan Daun Bawang dan Tomat, Anda Bisa Bikin Makanan Lezat, Cocok Untuk Menu Buka Puasa

Jadi, lain kali Anda membeli tomat, pilihlah dengan baik.

Batu ginjal

Sesuai NDTV Food, makan tomat secara berlebihan dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.

Karena buah ini kaya akan oksalat dan kalsium, buah ini tidak mudah dipecah jika Anda mengonsumsi banyak nutrisi ini.

Baca Juga: 7 Manfaat Luar Biasa Minum Jus Tomat Mentah, Salah Satunya Cegah Kanker

Nutrisi tambahan kemudian akan menumpuk di dalam tubuh dan mungkin mengarah pada pembentukan batu ginjal.

Nyeri sendi

Pembengkakan dan nyeri sendi adalah efek samping umum dari mengonsumsi tomat berlebihan.

Buah ini kaya akan solanin, yang merupakan senyawa yang membangun kalsium dalam jaringan.

Baca Juga: Studi: Rutin Makan Tomat Diklaim Bisa Perpanjang Umur

Jumlahnya yang berlebihan menyebabkan peradangan dan nyeri tubuh.

Refluks asam

Tomat juga kaya akan asam sitrat dan malat. Ketika terlalu banyak zat ini menumpuk di perut Anda, organ akan dikemas dengan senyawa yang menyebabkan mulas atau refluks asam karena menambah asam lambung yang digunakan oleh tubuh untuk memecah makanan yang Anda makan.

Orang yang menderita stres pencernaan atau gastroesophageal reflux disease (GERD) tidak dianjurkan mengonsumsi lebih banyak tomat daripada dosis yang disarankan per minggu.

Baca Juga: Biji Tomat: Manfaat Dan Efek Sampingnya yang Perlu Anda Ketahui!

Likopenodermia

Likopen adalah pigmen karotenoid yang ditemukan dalam tomat, buah beri, dan buah-buahan lainnya.

Ini meningkatkan kesehatan jantung dan melindungi terhadap kanker kardiovaskular.

Namun, ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak tomat, banyak likopen yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan warna kulit.

Baca Juga: Dari Tomat Hingga Kol, Ini Daftar Makanan yang Dapat Sebabkan Bau Badan

Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi 75 miligram tomat paling banyak per hari untuk mencegah likopenodermia.

Reaksi alergi

Tomat juga kaya histamin, senyawa yang mengaktifkan sinyal sistem kekebalan tubuh untuk menyerang ancaman eksternal.

Mengonsumsi makanan yang kaya akan senyawa ini menyebabkan timbulnya ruam dan menyebabkan reaksi alergi.

Bagi mereka yang secara medis dikenal alergi terhadap buah, mereka mungkin menderita gejala-gejala seperti bersin, pembengkakan lidah, mulut, dan wajah dan bahkan iritasi tenggorokan, dan sesak napas.

Baca Juga: Bikin Tubuh Langsing Hingga Bikin Rambut Kilau Bercahaya, Itulah Manfaat Makan Tomat

Keracunan

Menurut WebMD, daun tomat beracun bagi tubuh. Mengonsumsi itu dapat menyebabkan iritasi tenggorokan dan mulut yang parah, muntah, pusing, diare, sakit kepala, kejang ringan, dan bahkan kematian bagi mereka yang sudah alergi terhadap tomat.

Artikel Terkait